Cek Pospam di Arbes, Kapolda Maluku Minta Peran Orang Tua Cegah Konflik Berkelanjutan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) di Pos Pengamanan kawasan Arbes, Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (22/5/2024) Malam.

Hal itu bertujuan memastikan kesiapan personil dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Diketahui, terdapat tiga titik Pospam yang didirikan Polresta Ambon.

Pospam tersebut dibangun atas keinginan warga untuk mencegah pertikaian susulan.

Selain mengecek kesiapan anggotanya, Kapolda juga bertemu dan berdialog dengan Ketua-ketua RT setempat.

Menurut Kapolda, peran orang tua khususnya ibu-ibu sangat penting dalam menjaga lingkungannya, dan menjaga anak-anaknya agar tidak berkeliaran bebas di malam hari.

Baca juga: Marciano Raih Juara I Pada Empat Kelas Berbeda JMM Cup Race Championship 2024

"Peran para orang tua dalam mengawasi aktivitas yang dilakukan anak-anaknya sangat penting, sehingga mereka tidak melakukan kegiatan yang menjurus pada perkelahian. Sebab, hal ini dapat meluas dengan melibatkan orang-orang dewasa maupun orang tua," kata Kapolda.

Dijelaskan, sebanyak apapun pos yang didirikan, kalau mental dan perilaku warga yang senang bertikai dan main hakim sendiri, maka Pospam ini tidak akan ada artinya.

"Warga harus sadar hukum dan bukan malah memanas-manasi antar kelompok, bahkan saling menuduh serta membawa-bawa suku tertentu," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa, Polri selama ini rutin melakukan monitoring di lapangan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

"Polda Maluku dan Polresta Ambon selama ini sudah melakukan semua tindakan kepolisian mulai dari pencegahan, sosialisasi, himbauan-himbauan, bahkan sampai penegakan hukum dan proses hukum para pelaku kejahatan di pengadilan," tuturnya.

Namun, di sisi lain tentu akan sangat terbantu apabila masyarakat juga berperan aktif membantu dan melaporkan jika ada oknum masyarakat yang mulai berperilaku kriminalitas.

"Tapi memang selalu ada dan muncul lagi pelaku atau oknum-oknum yang sengaja membuat daerah tersebut terjadi pertikaian," tandasnya.(*)