Maluku Legend
Pakhir Batjun: Pengrajin Tertua di Lonthoir, Kini Buat Gantungan Kunci Replika Buah Pala
Pengrajin berusia 70 tahun ini melanjutkan langkahnya membuat oleh-oleh khas Banda. Yaitu gantungan kunci berbentuk buah pala
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Memasuki masa lanjut usia (Lansia) tak menghentikan langkah Pakhir Batjun, warga Lonthoir, Kecamatan Kepulauan Banda, Maluku Tengah untuk tetap kreatif.
Setelah kemampuan mengolah kayu menjadi alat kebutuhan rumah tangga total diwarisi anaknya, pengrajin berusia 70 tahun itu pun beralih jadi pengerajin oleh-oleh khas Banda.
Yaitu gantungan kunci berbentuk buah pala.
Gantungan kunci tersebut serupa buah pala, berwarna kuning kecoklatan.
Terlihat juga merah fuli yang menutup biji pala.
Pria dengan 7 orang anak ini, menjualnya di depan rumah, tepat sebelum masuk ke Benteng Hollandia.
Tak ayal, banyak pengunjung yang mengira dia menjual buah pala.

Baca juga: Aries Reklame, The Legend Pengrajin Stempel di Ambon: Sudah Generasi Ketiga
Namun ternyata adalah gantungan kunci.
Pakhir bercerita awalnya membuat oleh-oleh ini karena terinspirasi dari hasil hutan warga Pulau Banda yang didominasi buah pala.
Bahkan di depan rumahnya ada sekitar 5 pohon Pala.
Berbekal pengalamannya sebagai pengrajin, dia berhasil membuat gantungan kunci tersebut.
"Awalnya beta (saya) liat ini pala banyak, lalu beta bikin saja," kata Pakhir kepada TribunAmbon.com, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Nasi Kelapa Nene Jo’o Jadi Legend di Negeri Hitu
Ia menceritakan, untuk mendapat hasil sedetil mungkin dia mengambil buah pala asli untuk menjadi contoh.
Proses pembuatan pun tak lama, hanya di waktu menunggu cat mengering karena berlapis agar mendapat warna yang indah.
Kreatifitasnya ini pun didukung oleh keluarga dengan memasarkannya kepada wisatawan.
Lima tahun berjualan, mainan kunci buatannya laris dibeli.
Rerata perhari terjual lima mainan, dan bisa mencapai 20 ketika ramai wisatawan berkunjung,
Tiap harinya, mulai dari 5 mainan kunci laris terjual.
"Laris, orang suka. Tadi saja sudah 12 orang beli. Tapi kadang memang cuma 5 yang laku. Tergantung pengunjung banyak atau sedikit," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.