Pilkada 2024
Pangdam Pattimura Tegaskan Posisi TNI Netral di Pilkada 2024
Pangdam menegaskan bahwa, Kepala Daerah harus dipilih berdasarkan suara dan hati nurani rakyat, tanpa paksaan atau ancaman.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menjelang Pilkada 2024, Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Syafrial menegaskan bahwa TNI tetap berada pada posisi netral.
Dikatakan bahwa, TNI dilarang keras terlibat politik praktis, apalagi sampai mendukung calon tertentu.
Hal itu disampaikan Syafrial saat bersilaturahmi dengan Pemuda Katolik (PK) Maluku, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Maluku dan Paguyuban Wartawan Katolik Maluku (PWKI), Senin (6/5/2024).
Dirinya pun meminta setiap anggota yang terlibat politik praktis agar dilaporkan untuk ditindak.
"Jika ada anggota saya yang terlibat, saya mohon tolong laporkan kepada saya dan saya akan tindak tegas," ungkapnya.
Pangdam menegaskan bahwa, Kepala Daerah harus dipilih berdasarkan suara dan hati nurani rakyat, tanpa paksaan atau ancaman.
Baca juga: Hadiri Syukuran HUT ke-78 Persit Kartika Chandra Kirana, Ini Harapan Pangdam
“Siapapun yang maju sebagai calon gubernur, bupati atau walikota, biarkan rakyat yang memilih sesuai hati nurani, jangan ada paksaan," tegasnya.
Sebabnya, sebagai aparatur negara, maka TNI-Polri berkewajiban mengawal jalannya demokrasi di Maluku.
"Kami TNI-Polri tetap menjaga keberlangsungan proses demokrasi di Maluku berjalan dengan aman dan damai, sebab itu tugas kami,” tandasnya.
Selain itu, Jenderal bintang dua ini mengaku, dirinya bagian dari Maluku, sehingga punya kewajiban untuk membuat Maluku ini maju.
Karena itu Pangdam mengajak semua organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan di Maluku untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga proses demokrasi.
Sehingga pada waktunya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dapat membangun Maluku dari berbagai sektor.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.