Hari Pendidikan Nasional
Pemkab Malteng Dorong Tanam Cabai di Lingkungan Sekolah
Pelaksanaan seremonial penanaman cabai berlangsung di SMP Negeri 4 Maluku Tengah, Senin (29/4/2024). Penanaman komoditi cabai ini untuk mendukung up
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Menyonggsong Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah mengajak dewan guru pada lembaga pendidikan di daerah itu untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah.
Pemanfaatan lahan kosong guna menanam anakan cabai rawit.
Pelaksanaan seremonial penanaman cabai berlangsung di SMP Negeri 4 Maluku Tengah, Senin (29/4/2024).
Penanaman komoditi cabai ini untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan pangan.
Dewan guru diharapkan juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan sekolah untuk hal produktif.
"Kita harapkan para guru bisa memanfaatkam lahan kosong yang ada bahkan bukan saja di sekolah, tapi bisa juga pekarangan rumah," kata Sahubawa.
Dijelaskan, program penanaman cabai di pekarangan ini merupakan kelanjutan yang sudah pernah dilakukan di sejumlah area perkantoran maupun di pekarangan perumahan ASN dengan tujuan untuk membantu penyediaan cabai secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga dan mengatasi gejolak harga cabai yang terjadi di pasar.
Baca juga: Warga Masohi Serbu Kupon Subsidi Ikan yang Disediakan Pemkab Malteng
Lanjut, saat ini telah menjadi kebutuhan dunia terhadap gaya hidup yang ramah lingkungan untuk menyikapi perkembangan penurunan derajat lingkungan, terutama disebabkan banyaknya perubahan iklim, bencana banjir, polusi udara, dan lainnya.
“Oleh karena itu, kegiatan penghijauan dengan penanaman pohon ini lebih kepada bagaimana memaknai kepedulian terhadap menjaga lingkungan. Rasa cinta kepada lingkungan bisa dimulai dari hal yang kecil, salah satunya dengan menanam pohon,”ujarnya.
Program penghijauan ini merupakan salah satu usaha untuk menuju suatu perubahan, yaitu agar menjadikan lingkungan di sekitar sekolah menjadi tampak hijau, asri, dan indah.
Ke depannya diharapkan ini dapat membuat para siswa bisa merasa nyaman saat berada di lingkungan sekolah.
Selain itu, diharapkan juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran atau pembelajaran berbasis lingkungan agar siswa tidak merasa jenuh belajar dalam ruangan.
“Saudara-saudari sekalian, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, ketrampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif," pinta Sahubawa.
Rakib berharap agar pendidikan di Malteng harus terus tumbuh dan berkembang, serta mampu memberikan manfaat, layaknya sebuah pohon yang ditanam. Tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga bagi makhluk di sekitarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.