Bawaslu Malra Gelar Evaluasi Kinerja Panwascam tuk Pilkada 2024

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melakukan evaluasi kinerja Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Existing. 

Evaluasi ini merupakan bagian dari rangkaian pembentukan Panwaslu Kecamatan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pantauan TribunAmbon.com, Senin (29/4/2024), kegiatan dimulai tepat pukul 09:15 WIT di SMAN 3 Kei Kecil Malra.

Sebanyak 28 anggota panitia Panwascam jadi peserta.

Baca juga: Malam Ini Ada Nobar Indonesia-Uzbekistan di Baileo Ir. Soekarno Kota Masohi

Baca juga: Ada Belatung Nasi Padang RM. Puti Bungsu: Sanitasi Buruk Serta Dapur Tidak Memenuhi Syarat

Sementara, kuota untuk Panwaslu yang akan bertugas pada pilkada Tahun 2024 di masing-masing kecamatan sebanyak tiga orang.

Koordinator Divisi (Kordiv) HP2H Bawaslu Malra Marsellus Hungan mengatakan kegiatan ini merupakan instruksi dari Bawaslu RI. 

"Kegiatan yang kami gelar hari ini, sesuai dengan juknis dari Bawaslu RI nomor 193 tahun 2024 tentang seleksi Panwaslu existing," ucapnya. 

Menurutnya, perekrutan dilakukan dengan dua metode yakni penilaian portofolio 40 persen dan penilaian atasan langsung berbasis online 60 persen. 

Dikatakan, untuk evaluasi portofolio 90 menit, setelah itu dilanjutkan dengan penilaian atasan langsung berbasis online. 

"Yang direkrut nantinya ada tiga orang yang bersumber dari existing yang lama dan setelah pengumuman panwaslu existing maka akan di lihat kembali jumlah kebutuhan untuk rekrutmen baru," cetusnya. 

Untuk kali ini, lanjutnya seleksi dilakukan kelompok kerja pembentukan Panwascam tentunya dengan melakukan penilaian evaluasi kinerja dengan soal tes yang telah ditentukan sesuai dengan arahan dan petunjuk teknis. 

"Jadi untuk peserta existing ini, aspek kinerja yang dinilai meliputi aspek kinerja institusi dan aspek kinerja individu," pungkasnya.

Dirinya berharap peserta dapat bekerja sesuai soal sial yang ada karena semua berkaitan dengan kompetensi yang ada dalam menjalankan tugas. 

"Percaya diri semua dapat dilakukan jika masing-masing orang percaya dengan kompetensi yang dimiliki," pungkasnya. (*)