Ambon Hari Ini
Pertamina Patra Niaga Sidak SPBU di Ambon-Maluku, Dipastikan Sarfas dan Pelayanan Sesuai SOP
Sales Branch Manager Maluku (SBM) Rayon I Maluku PT Pertamina Patra Niaga, Aditya Herdi menerangkan, sidak ini bertujuan untuk memastikan langsung sar
Penulis: Maula Pelu | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PT Pertamina Patra Niaga melakukan inpeksi mendadak (sidak) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Ambon, Maluku, Rabu (27/3/2024).
Sales Branch Manager Maluku (SBM) Rayon I Maluku PT Pertamina Patra Niaga, Aditya Herdi menerangkan, sidak ini bertujuan untuk memastikan langsung sarana fasilitas (sarfas) pembokaran dan penerimaan BBM di setiap SPBU berfungsi dengan baik.
Selain itu, agar seluruh operasional kerja berjalan sesuai dengan standar yang ditentukan, baik dari sisi keselamatan maupun aspek teknis.
"Pertama kami ingin memastikan bahwasanya BBM yang memang disalurkan Pertamina diterima di SPBU, kemudian disalurkan kepada konsumen sesuai dan tepat takar, juga tepat guna dan tepat sasaran," ucap Aditya, Rabu.
Adapun sidak ini dilakukan secara bergilir di dua lokasi SPBU berbeda.

Yakni, di SPBU Kebun Cengkeh dan SPBU Galala.
Aditya Herdi bersama Sales Area Manager Maluku Pertamina Patra Niaga, Angga Yudiwinata mengecek dengan seksama kuatitas dan kualitas BBM.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, tim Pertamina Patra Niaga ini memeriksa pompa, dispenser, tangki pemdam, dan prasarana lainnya untuk memastikan tingkat cairan di tanki BBM sudah sesuai dengan standar Metrologi.
Baca juga: 2024 Diakui Tahun Padat, Pertamina Siap Siaga Layani Masyarakat Terutama Jelang Ramadan
"Jika ada kejadian di pompa ada takaran atau ukuran pengeluaran BBM yang tidak sesuai dengan aturan Metrologi, yang mana maksimal kurang lebih 100 ml per 20 liter itu catatannya harus dilakukan tera ulang," terangnya.
Setelah pengecekan itu, Aditya mengaku seluruh sarana prasarana berfungsi dengan baik, petugas SPBU pun telah melakukan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) .
"Hasil dari pengecekan ini menunjukkan bahwa tidak ada indikasi adanya hal-hal yang dipasang atau digunakan di dispenser atau pompa yang tidak sesuai dengan aturan," ungkapnya.
Meskipun proses pemeriksaan teknis berjalan lancar dan aman, namun Aditya menegaskan untuk perlu ditingkatkan juga aspek kebersihan SPBU, terutama pada pompa dan main hole tangki pendam.
Baca juga: Peringati HPSN 2024, Pertamina Papua Maluku Ajak Masyarakat Tobelo Peduli Lingkungan
"Sarana pembongkaran harus diperbaiki dan dibersihkan untuk menghindari kesalahan dalam pembongkaran produk BBM," katanya.
Dalam pengecekan ini, Aditya tegaskan dua aspek yang harus diperhatikan dengan serius.
"Pertama, keberadaan pembongkaran yang benar sangat penting agar produk BBM tidak salah terbongkar," sebutnya.
Dijelaskan, Jika terjadi kesalahan, harus dilakukan pembersihan tangki atau penolakan terhadap produk tersebut.
"Kedua, pola pompa harus sesuai dengan takaran dan ukuran pengeluaran BBM sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh badan metrologi," lanjutnya.
Sementara itu, Manager SPBU Galala, Hengki Paliama menyebutkan, pihaknya secara rutin memeriksa sarana prasarana termasuk tera BBM setiap harinya sebelum penjualan dilakukan.
Disebutkan pula, Badan Metrologi dan Dinas Perindustrian Daerah melakukan pemeriksaan menyeluruh setiap enam bulan sekali.
"Seluruh masuk diterima, akan kami tanggapi untuk memastikan kebersihan dan meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat," katanya.
"Prioritas kami mengutamakan kebutuhan masyarakat," tegas Hengki. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.