13.413 Calon Sidi GPM Diteguhkan Besok, Ini Harapan Ketua Sinode

Sebanyak 13.413 Calon Sidi Gereja akan diteguhkan pada Minggu (24/3/2024), sebagai puncak dalam tujuh Minggu perayaan Minggu Sengsara Yesus Kristus.

Ist
Proses Sidi Gereja Jemaat GPM Waai 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 13.413 Calon Sidi Gereja akan diteguhkan pada Minggu (24/3/2024), sebagai puncak dalam tujuh Minggu perayaan Minggu Sengsara Yesus Kristus.

Adapun, belasan ribu Calon Sidi Gereja Protestan Protestan Maluku (GPM) terbagi dalam 779 Jemaat pada 34 Klasis di Maluku dan Maluku Utara.

Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella mengungkapkan bahwa, Peneguhan Sidi merupakan rangkaian dari proses puncak Pendidikan Formal Gereja (PFG) di Gereja Protestan Maluku.

Hal ini telah menjadi bagian dari ritual pokok gereja, selainBaptisan Kudus dan Sakramen Perjamuan Kudus.

"Peneguhan sidi sendiri merupakan tanda kedewasaan iman, sebagai buah dari proses PFG yang ditempuh sejak anak berusia 0-15 tahun pada wadah Sekolah Minggu/Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) dan dilanjutkan ke Katekhisasi, sebagai jenjang PFG lanjutan," ungkapnya, Sabtu (23/3/2024).

Ia mengatakan, para Calon Sidi Baru telah menempuh pendidikan katekhisasi di Jemaat masing-masing dan menjalani proses pembinaan khusus dalam Malam Pembenahan Diri di setiap jemaat.

"Harapan kami, mereka telah matang dan dewasa dalam iman, memahami firman Tuhan, konteks bergereja dan konteks sosial masyarakat secara baik, serta siap untuk mengambil keputusan hidup sebagai orang yang dewasa dalam iman," kata Maspaitella.

Dijelaskan, Wujud kedewasaan iman itu ditandai dengan pengakuan iman calon sidi gereja secara langsung di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya di dalam ibadah/kebaktian Jemaat yang diadakan khusus untuk itu.

Sebab itu, Peneguhan Sidi merupakan suatu ibadah Akta yang di dalamnya setiap Calon Sidi Gereja mengaku iman secara pribadi, dan diteguhkan oleh Pendeta.

Dirinya berharap agar calon sidi gereja dapat menjadi warga GPM yang siap menghadapi berbagai tantangan dalam melaksanakan misi Allah di tengah-tengah dunia.

"Kami mengharapkan agar calon sidi baru yang akan ditahbiskan mewarisi segala pengajaran iman gereja supaya mereka lebih siap menghadapi tantangan iman yang nyata, sambil terus berjuang melalui pendidikan masing-masing dan karena itu menjadi warga GPM yang bertanggung jawab serta berkomitmen untuk melaksanakan misi damai sejahtera Allah di tengah dunia," harapnya.

Menurutnya, dinamika dunia hari ini di tengah derasnya disrupsi teknologi memerlukan warga gereja yang kapabel dalam sisi IPTEKS tetapi juga berdiri kokoh di atas dasar iman dan spiritualitasKristen sebagai pedoman etika dalam berperilaku dan berjuang ke masa depan.

Untuk itulah dia berpesan agar para calon sidi gereja memegang teguh firman Allah sebagai petunjuk kehidupan.

"Jadikan firman Allah sebagai tuntunan, dan doa serta ibadah harus menjadi pangkalan hidup untuk pergi keluar dan memberitakan firman dengan tidak ada rasa takut," pintanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved