Konflik Palestina Israel

PBB: Israel Melakukan Kejahatan Perang dengan Membatasi Bantuan ke Gaza

Penilaian tersebut dilakukan pada Selasa (19/3/2024) menyusul dikeluarkannya laporan yang didukung PBB yang mengatakan bahwa kelaparan kemungkinan bes

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tangkapan Layar Al Jazeera
GAZA: Anak-anak korban pengeboman Israel di Gaza yang selamat, namun kesulitan memperoleh kebutuhan dasar. 

TRIBUNAMBON.COM - ​Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai, bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza yang dibatasi Israel merupakan kejahatan perang.

Penilaian tersebut dilakukan pada Selasa (19/3/2024) menyusul dikeluarkannya laporan yang didukung PBB yang mengatakan bahwa kelaparan kemungkinan besar akan terjadi pada Mei di daerah kantong Palestina.

Seperti yang diberitakan, terdapat 2,3 juta orang yang terkepung kecuali jika pertempuran selama lebih dari lima bulan saat perang dimulai.

“Besarnya pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, serta cara Israel terus melakukan permusuhan, mungkin sama saja dengan menggunakan kelaparan sebagai metode perang, yang merupakan kejahatan perang,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Gaza Hak Asasi Manusia, Volker Turk dilansir dari Al Jazeera, Rabu (20/3/2024).

Juru bicaranya, Jeremy Laurence, mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa keputusan akhir apakah “kelaparan digunakan sebagai senjata perang” akan ditentukan oleh pengadilan.

“Penderitaan masyarakat Gaza tidak dapat dimaafkan,” katanya.

Meskipun lembaga-lembaga bantuan menyalahkan Israel atas krisis yang terjadi akibat blokade mereka terhadap Gaza, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mereka memfasilitasi pasokan.

Baca juga: Minta Biden Peringatkan Israel, Senator AS: Perluas Bantuan ke Gaza atau Kehilangan Bantuan Militer

Israel mengklaim PBB dan kelompok bantuan bertanggung jawab atas kuantitas dan kecepatan pengiriman bantuan.

“Israel, sebagai kekuatan pendudukan, mempunyai kewajiban untuk memastikan penyediaan makanan dan perawatan medis bagi penduduk sesuai dengan kebutuhan mereka dan memfasilitasi kerja organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan tersebut,” kata Turk dalam pernyataan yang disampaikan juru bicaranya. .

Laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang dirilis pada Senin menunjukka, kekurangan gizi dan kekurangan pangan telah melampaui tingkat kelaparan di Gaza utara.

Tak hanya itu, kematian akibat kelaparan juga kerap terjadi.

Laporan tersebut memperingatkan bahwa perang telah menyebabkan sekitar separuh warga Palestina di Gaza – sekitar 1,1 juta orang – mengalami kelaparan adalah bencana.

Disebutkan juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jens Laerke kepada wartawan di Jenewa bahwa pihaknya khawatir tak ada tindakan apapun.

"Anda akan melihat lebih dari 200 orang meninggal karena kelaparan setiap hari.”

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved