Info Daerah
Hadiri Persidangan ke-45 Klasis GPM Telutih, Sahubawa Beri Pesan ini
Pada forum itu, Penjabat Bupati juga menitipkan beberapa hal penting untuk menjadi bagian dalam pergumulan
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa mengatakan, Gereja bukan hanya saja sebagai tempat ibadah tetapi menjadi tempat ruang inspirasi, semangat dan kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah, saya menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya Persidangan ini, sebagai representasi umat berdiskusi, mengevaluasi dan menetapkan segala yang terbaik bagi pelayanan," kata Sahubawa dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Jauhari Tuarita pada Persidangan Ke-45 Klasis GPM Telutih Tahun 2024 di Negeri Ulahahan, Kecamatan Telutih, Minggu (25/2/2024).
Pada forum itu, Penjabat Bupati juga menitipkan beberapa hal penting untuk menjadi bagian dalam pergumulan bersama melalui sidang ke-45 tersebut.
Pertama, persidangan klasis merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan dalam struktur organisasi gereja tingkat Klasis kabuka.
Baca juga: Pemkab Malra Berlakukan Jam Malam Mulai Hari Ini, Simak Lokasinya
Olehnya itu, persidangan ini janganlah dipandang hanya sebatas ritual pelaksanaan konstitusi GPM, tetapi yang jauh lebih penting adalah memaknai hakikat persidangan ini yaitu panggilan pelayanan iman, persaudaraan dan semangat kebersamaan dalam membangun jemaat.
Pemerintah Daerah berharap agenda yang dibahas pada persidangan ke-45 Klasis GPM Telutih bisa kita lakukan kolaborasi dan sinkronisasi dengan agenda Pemerintah Daerah, sehingga dapat memberikan dampak positif dan mendapatkan hasil yang lebih baik untuk Negeri, Jemaat dan Kabupaten Maluku Tengah yang kita cintai ini.
"Saya yakin kehadiran, partisipasi, kebersamaan dan pergumulan kita semua melalui persidangan ini akan dapat mengasilkan keputusan yang baik dan bermartabat untuk pelayanan di Klasis GPM Telutih," cetusnya.
"Kedua, Saya berharap persidangan kali ini yang mengusung Sub tema “Bersama-sama meningkatkan kualitas hidup sebagai wujud bertumbuhnya keluarga Allah”, akan menjadi sumber inspirasi dalam pelayanan dengan mempertimbangkan kapasitas jemaat dalam tantangan dan perubahan zaman yang berdampak pada masyarakat dan gereja," sambungnya.
Ketiga, menyikapi dinamika pemerintahan dan tantangan yang tengah dihadapi oleh bangsa ini yaitu masalah sosial ekonomi, penanggulangan kemiskinan ekstrem, inflasi dan stunting, maka Saya harapkan agar masalah-masalah tersebut dapat menjadi prioritas dalam persidangan kali ini.
"Saya perlu ingatkan bawah Indonesia akan mengalami bonus demografi yang puncaknya di tahun 2030-2035," pesannya.
Lanjut, karena itu pengembangan SDM harus dioptimalkan dan menjadi perhatian kita bersama. Kita patut bersyukur, karena Pemilihan Umum tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, telah berjalan dengan tertib, aman dan damai.
"Keempat, saya sangat berharap agar melalui upaya pembinaan dan penatalayanan yang dilaksanakan oleh Klasis GPM Telutih akan memperkuat kesadaran umat untuk terus membangun komitmen hidup damai dalam ikatan masyarakat yang majemuk dan beragam, membangun hidup bersama yang penuh cinta kasih, saling menghargai dan mempererat keberagaman yang pada akhirnya akan membangun kekuatan persatuan dan kesatuan masyarakat," harapnya.
Sebelum mengakhiri sambutan itu, Sahubawa menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Majelis Pekerja Klasis GPM Telutih bersama seluruh Pendeta dan Perangkat Pelayan se-Klasis GPM Telutih atas dukungan doa dan kontribusi positif dalam Pemerintahan ini.
"Atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah, Saya mengucapkan Selamat Bersidang kepada seluruh peserta Persidangan Ke-45 Klasis GPM Telutih. Ingatlah selalu dan maknailah Motto GPM “Aku Menanam, Apolos Menyiram. Tetapi Allah Yang Memberikan Pertumbuhan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.