Manfaat Tanaman
Simak 7 Manfaat Pecut Kuda, Tanaman Liar dengan Segudang Kandungan Baik tuk Kesehatan
Daun Pecut Kuda atau Achyranthes aspera, tanaman liar atau hama punya banyak manfaat baik untuk kesehatan.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Daun Pecut Kuda atau Achyranthes aspera sering kali hanya dianggap sebagai tanaman liar.
Tanaman Pecut Kuda memiliki bunga majemuk yang tersusun dalam poros bulir memanjang.
Bunganya memiliki ukuran yang kecil, berwarna ungu, dan terkadang juga berwarna putih.
Meski dianggap sebagai tanaman liar atau hama, siapa sangka tanaman ini memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
Hal ini karena tanaman daun Pecut Kuda memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan antiinflamatori sehingga berpotensi baik untuk kesehatan tubuh.
Tanaman Pecut Kuda juga mengandung asam fenolik, flavonoid, dan juga polifenol pada ekstrak methanolnya.
Ini merupakan zat penting untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh stres oksidasi termasuk kanker.
Baca juga: Simak 9 Manfaat Tanaman Adam Hawa tuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Nyeri Sendi
Baca juga: Simak 8 Manfaat Buah Pala tuk Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Gairah
Tanaman ini pun banyak dibudidayakan karena mempunyai kandungan kimia berupa alkaloid dan glikosa.
Kandungan ini bisa untuk mengobati penyakit amandel, radang tenggorokan, batuk dan hepatitis A.
Dilansir dari laman kesehatan hellosehat.com, berikut ini 7 manfaat tanaman Pecut Kuda untuk kesehatan :
1. Meredakan radang tenggorokan
Dilansir dari Jurnal Pangan dan Agroindustri, kandungan antibakteri dalam tanaman pecut kuda telah diteliti dan terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Fungsi ini juga diketahui bisa secara aktif menghambat bakteri Streptococcus pyogenes lebih baik dibandingkan dengan penggunaan obat penisilin.
2. Mengatasi keputihan pada wanita
Achyranthens sspera diketahui memiliki potensi manfaat sebagai obat keputihan pada wanita.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak tanaman pecut kuda yang telah dijadikan serbuk bisa membantu pertumbuhan jamur Candida albicans yang merupakan salah satu penyebab keputihan.
3. Menurunkan demam
Berdasarkan Future Journal of Pharmaceutical Sciences, tanaman pecut kuda sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Afrika untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk demam.
Ini karena tanaman Pecut k6uda memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti-peradangan, meski memiliki zat antivirus yang lemah.
Tanaman ini punya kandungan asam asorbik yang punya sifat antioksidan dan bisa meningkatkan kinerja sistem imun. Fungsi tersebut berpotensi bantu melawan penyebab infeksi yang juga bisa menimbulkan demam, seperti virus COVID-19.
4. Membantu penyembuhan luka terbuka
Ekstrak dari tanaman Pecut Kuda diketahui bisa membantu mempercepat penyembuhan luka.
Melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, luka yang terbuka dapat tertutup kembali dengan sempurna pada hari ke-12 setelah penggunaan salep dari ekstrak tanaman pecut kuda 5 persen.
5. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Dalam jurnal MIPA, oleh masyarakat wilayah Tomohon di Sulawesi Utara, tanaman Pecut Kuda juga bisa disebut dengan tanaman ekor tikus.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak Achyranthens aspera memiliki beberapa zat antioksidan.
Zat ini meliputi senyawa melabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, triterpenoid, tanin, dan saponin.
Zat antioksidan ini bisa membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas.
6. Mengurangi lemak tubuh
Suplemen yang terbuat dari tanaman Pecut Kuda diketahui punya potensi mengurangi lemak berlebih di dalam tubuh.
Cara kerjanya yaitu dengan mencegah penumpukan lemak di bagian perut yang mengatur berat badan.
7. Meredakan gejala pada kulit
Air perasan dan bubur tanaman Pecut Kuda dinilai berpeluang meredakan sejumlah gejala pada kulit, seperti ringworm, bisul, dan kulit mengelupas.
Cara pakainya pun tidak sulit, cukup tempelkan air perasan atau bubur secara langsung pada kulit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.