Ambon Hari Ini
Ikan Bakal Kurang Gizi Karena Makan Sampah, Di Teluk Ambon?
Tak hanya di pemukiman hingga jalanan kota, perairan Teluk Ambon juga tak luput dari sampah.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sampah kian jadi momok di Kota Ambon.
Tak hanya di pemukiman hingga jalanan kota, perairan Teluk Ambon juga tak luput dari sampah.
Akademisi Universitas Pattimura (Unpatti) pun mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi di Teluk Ambon itu.
Dikonfirmasi TribunAmbon.com, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Juliana Wilmiena Tuahatu mengatakan persoalan sampah di perairan masuk kategori berat.
Tidak hanya kerusakan ekosistem, ikan di Teluk Ambon sebutnya sudah tercemar mikroplastik.
Dijelaskan, sampah plastik perlu ratusan tahun hancur di perairan, itu pun jadi mikroplastik.
Ukuran mikroplastik kurang lebih sama dengan plankton yang dimakan ikan.
Ikan yang kemudian menkomsumsi mikroplastik dan berdampak terhadap kandungan gizi ikan.
"Kalau sudah berpadu dalam air, ikan akan mengira itu adalah plankton makannya," katanya, Rabu, (17/01/2024).
"Dari beberapa hasil penelitian sudah terdeteksi. Bahwa ikan di Teluk Ambon sudah tercemar mikroplastik," tambahnya.
Lanjutnya, tumpukan sampah limbah rumah tangga dan sampah plastik masih menumpuk di daerah mangrove Teluk Ambon.
Terutama di Waiheru, Passo, dan poka.
Baca juga: KNPI Maluku: Kasus Pemukulan Wartawan Jenderal Jangan Tebang Pilih
Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Besok Kamis, 18 Januari 2024: Leksula dan Piru Hujan Petir di Siang Hari
"Perairan Teluk Ambon sangat berpotensi. Hanya saja, diperhadapkan dengan ancaman pencemaran yang berdampak pada sumber daya perikanan," Tuturnya.
Ia mengaku bahwa sumbangsih limbah rumah tangga dan sampah plastik lainnya, lebih masif diantarkan lewat sungai.
"Ada 7 sungai besar di Teluk Ambon, yang nantinya membawa sampah rumah tangga ke teluk,"
Sambungnya, jika dibiarkan terus-menerus ke perairan, ketahanan ikan di perairan akan terganggu dan terancam.
"Hal ini sangat berbahaya untuk jangka panjang. Bisa juga kami akan kehilangan beberapa spesies, karna seleksi alam terjadi," tandasnya.
Dia pun mengimbau warga Kota Ambon untuk ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.