Info Indonesia Timur
Dituding Dalang Kericuhan Saat Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe, Ini Kata KNPB
Suhuniap menegaskan, KNPB tidak pernah mengeluarkan instruksi secara lisan maupun tertulis untuk menjemput jenazah Lukas Enembe di bandara sampai peng
TRIBUNAMBON.COM - Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) akhirnya buka suara terkait tuduhan berada dibalik kerusuhan di Jayapura saat iring-iringan jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jubir Nasional KNPB Pusat, Ones Suhuniap melalui sebuah siaran pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (1/1/2023) tegas membantah tuduhan tersebut.
Suhuniap menegaskan, KNPB tidak pernah mengeluarkan instruksi secara lisan maupun tertulis untuk menjemput jenazah Lukas Enembe di bandara sampai pengiringan jenazah ke Koya.
"Kenapa KNPB difitnah terkait beberapa peristiwa yang terjadi dalam pengiringan jenazah Lukas Enembe di kota Jayapura dan kabupaten Jayapura. Panitia penjemputan dan itu bukan KNPB tetapi pemerintah provinsi Papua sendiri," ujarnya.
"KNPB secara organisasi tidak terlibat dalam penjeputan jenazah bukan, bukan panitia duka Lukas Enembe tuduhan Pangdam XVII Cedrawasih adalah hoax yang tak bertanggung jawab," sambungnya.
Dia pun menyayangkan tuduhan tersebut, terlebih setiap peristiwa kekerasan di Papua selalu dialamatkan ke KNPB.
Padahal berbagai tuduhan selalu tanpa bukti.
Baca juga: Pakar Hukum Pidana Sebut KPK Harus Kembalikan Aset Lukas Enembe yang Disita dan Diblokir
Baca juga: Catatan Polda Papua: 196 Aksi Kekerasan KKB Sepanjang 2023
Disebutkan, media massa pun turut menyebarkan propaganda murahan yang bertentangan kode etik jurnalistik.
Menurutnya, Pangdam Cenderawasih dan Polda Papua punya kewenangan intelejen untuk mengantisipasi dan menjamin keamanan dan harus mereka yang bertanggung jawab.
"Jangan menciptakan kegaduhan di sepeti tuduhan kepada KNPB kami bisa menurut kepada prapadilan berdasarkan undang-undang pers. Yang bertanggung jawab penuh keamanan di Papua Polda Papua, Polresta Jayapura dan Polres Jayapura yang memiliki intelejen yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi gesekan," ujarnya.
"Mereka (petugas keamanan) punya tugas untuk menjaga keamanan sehingga mereka bertanggung jawab atas kegiatan penjemputan dan pengiringan jenazah almarhum. Tidak mampu dan gagal menjalankan keamanan dan ketertiban salahkan orang lain sama itu orang tidak bertanggung jawab, lalai menjalankan tugas," jelasnya.
Menurutnya, peristiwa di Jayapura terjadi secara spontan oleh rakyat Papua yang diakomodir oleh panitia duka dibawah kontrol pemerintah Provinsi Papua sendiri.
"Kami meminta kepada Pangdam Cendrawasih untuk meminta maaf dan media mengklarifikasi berita hoax. Pangdam Cenderawasih menuduh KNPB tanpa bukti keterlibatan KNPB dan pernyataan itu salah satu upaya kriminalisasi KNPB," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KNPB Tidak Bertanggung Jawab Atas Kericuhan saat Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, https://papua.tribunnews.com/2024/01/01/knpb-tidak-bertanggung-jawab-atas-kericuhan-saat-arak-arakan-jenazah-lukas-enembe.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.