Maluku Terkini
Dirut RSUD Haulussy Ambon Kabur Saat Didemo Nakes: Dituding Kerap Minta Cek Kosong
Hal tersebut dikatakan mantan Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Haulussy dr. Elna Anakotta saat aksi demontrasi
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sejumlah tenaga medis dan karywan RSUD dr M Haulussy membongkar sikap Direktur Nasaruddin.
Salah satunya yakni suka meminta cek kosong ketika perjalanan dinas.
Hal tersebut dikatakan mantan Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Haulussy dr. Elna Anakotta saat aksi demontrasi para dokter dan tenaga kesehatan di RSUD, Senin (18/12/2023).
"Dia meminta segala macam, dia berangkat itu setiap saat dan setiap Minggu pakai uang rumah sakit bahkan sering meminta cek kosong," kata Anakotta.
Dokter Elna juga mengatakan sejak dilantik, Nasaruddin sudah mulai meminta banyak hal, seperti mobil dinas mewah hingga perjalanan dinas tiap minggu.
Baca juga: Lapak Dadakan Berdiri di Sepanjang Jalan Telaver Langgur: Tersedia Pakaian Hingga Asesoris
Baca juga: Selain Lezat, Nyatanya Sayur Kangkung Punya 12 Manfaat tuk Kesehatan
Lanjutnya, Nassarudin pernah meminta diberikan fasilitas seperti komputer dan iPad pasca melihat fasilitas di ruang kerja Direktur RSUP Leimena.
Namun setelah dibelikan oleh pihak Rumah Sakit, fasilitas tersebut malah diberikan ke anaknya di Jakarta.
"Saat itu saya adalah PPTK yang menjaga keuangan karena saya ingin uang itu digunakan untuk pelayanan, tapi dia minta supaya dibeli satu perangkat lengkap sebab dia bilang harus punya iPad karena setiap ketemu dengan gubernur saya harus memberikan laporan tentang RSUD. Saya tidak setuju maka datanglah Wadir Keuangan ke saya dan menyampaikan permintaan dia. Setelah dibeli dan diserahkan kemana alat itu semua 32 juta dia bawa ke Jakarta dia kasih ke anak-anak tidak ada yang di Ambon," tambahnya.
Menurut Dokter Elna, RSUD dr Haulussy malah tambah hancur setelah dipimpin oleh Nasaruddin. Gaji Tenaga medis bahkan pegawai terhambat. Bahkan tiga tahun insentif pun tak dibayarkan.
Selain itu, Nasaruddin juga sering bertemu dengan pihak ketiga dan memintanya persenan dari setiap kerja sama.
"Dia itu selalu ketemu dengan pihak ketiga dan pihak ketiga juga sampai mengeluh banyak. Kami juga mendengar informasi dari orang dalam kalau dia selalu minta persenan dari pihak ketiga itu," tambah dokter yang didukung Nakes dan pegawai lainnya.
Sementara itu, Nasaruddin yang dicecar dengan berbagai pertanyaan malah akhirnya kabur meninggalkan tenaga medis yang sedang memanas.
Nasaruddin berdalih menemui Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk rapat, di Kantor Gubernur Maluku.
Diketahui Puluhan nakes, tenaga medis dan pegawai RSUD RSUD Dr. M. Haulussy Kota Ambon kembali berdemo, Senin (18/12/2023).
Pasalnya jasa pelayanan tenaga Kesehatan (Nakes) sejak tahun 2020 – 2023 senilai Rp 26 miliar urung dibayar hingga kini.
Demo dimulai sejak pukul 07.00 WIT, yang berimbas pelayanan di RSUD kembali ditutup. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.