Info Daerah

Omzet Pedagang Pernak Pernik Natal di Pasar Tual Terjun Bebas

Menurut pemilik toko, Arifin, daya beli masyarakat semakin berkurang setiap tahunnya. 

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Vera Renyaan
Penjualan pernak-pernik Natal di Pasar Tual sepi pembeli, Sabtu (16/12/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan 

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Penjualan pernak-pernik Natal di Pasar Tual masih sepi pembeli. 

Padahal ini sudah memasuki pekan ketiga di Desember.

Menurut pemilik toko, Arifin, daya beli masyarakat semakin berkurang setiap tahunnya. 

Meski tidak mengetahui alasan pasti, namun menurutnya penurunan ini mulai terasa pasca bencana nonalam Covid-19. 

Saking sepinya, sehari hanya satu pohon natal yang terjual. 

"Dibandingkan tahun sebelumnya penjualan tahun ini sangat sepi, sehari hanya bisa laku satu pohon natal,” ujar Arifin salah satu pedagang pernak-pernik saat diwawancarai Tribunambon.com, Sabtu (16/12/2022).

Baca juga: Hakim Beri Catatan Kritis Tuk Petrus Fatlolon Bila Terpilih 2 Periode

Baca juga: Ketahuan Minta Uang dari BPKAD Tanimbar, BPK RI Akhirnya Kembalikan Rp 350 Juta ke Kas Negara

Selain itu, maraknya online shop turut mempengaruhi tingkat pembelian. 

Dengan kondisi itu, dia pun tidak berani membeli stok barang dalam jumlah banyak. 

Untuk tahun ini, di toko miliknya hanya tersedia jenis pernak pernik Natal seperti, pohon Natal, lampu, slinger Natal, hiasan dinding, hiasan bola, topi Natal, bando Natal dan pernak-pernik Natal lainnya.

Ukuran pohon Natal sendiri, lanjutnya bervariasi mulai dari ukuran 30 cm sampai yang 2 meter lebih dan bahkan 3 meter lebih.

"Harga yang paling murah di kisaran Rp. 150 ribu hingga Rp, 1 juta rupiah," Imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved