Ambon Hari Ini
Dinkes Ambon Skrining Dini Penyakit Kusta, Pelupessy: Antisipasi Sebelum Cacat
Skrining dijalankan terhadap penduduk yang ducurigai memiliki tanda-tanda penyakit kusta yang kemudian dibawa ke puskesmas
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengaku pihaknya saat ini tengah menjalankan skrining penyakit kusta.
Skrining dilakukan terhadap penduduk yang dicurigai memiliki tanda-tanda penyakit kusta.
“Jadi kita mulai dari skrining sejak dini untuk kusta,” kata Pelupessy, Rabu (13/12/2023).
Kata dia, jika dalam tahapan skrining itu ada yang positif, maka akan dilanjutkan dengan langkah pengobatan dan pendampingan.
Mengingat, dalam proses pengobatan nanti pertama kali, ada reaksi yang terkadang membuat masyarakat jadi takut berobat.
Misalnya, muncul reaksi awal perubahan pada warna kulit yang kadang terjadi pada penderita kusta.
“Jadi dengan adanya reaksi di awal pengobatan, sehingga juga disiapkan pendampingan,” ungkapnya.
Baca juga: Pakar Komunikasi Politik Unhas Sebut Mahfud MD Sosok Kompeten di Bidang Hukum dan Pemerintahan
Baca juga: BPOM Ambon dan Dinkes Buru Selatan Selenggarakan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP
Lanjut Pelupessy, skrining dini penting dilakukan untuk mengantisipasi adanya penderita kusta yang sudah cacat.
Tren kasus juga mengalami peningkatan meski tetap sejalan dengan penderita yang sembuh.
“Supaya ketika ditemukan sejak dini itu mereka tidak cacat tapi kalau terlambat pasti cacat.
Kita tetap pantau untuk kusta, karena rencana eliminasi itu di tahun 2030,” tandasnya.
Diketahui, data terakhir yang diterima TribunAmbon.com dari Dinkes Kota Ambon, sebanyak 116 warga Ambon terdeteksi mengalami penyakit kusta/lepra sepanjang pertengahan tahun 2023. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.