Nasional
Realisasi Program BPBL PLN, 3500 Warga Kurang Mampu di Maluku dan Malut Akhirnya Nikmati Listrik
Sebagai puncak realisasi program, PLN meresmikan secara simbolis penyambungan BPBL di Kabupaten Seram Bagian
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyebutkan, di Maluku dan Maluku Utara telah mencapai 3.500 rumah tangga yang memperoleh bantuan listrik berkapasitas 900 VA ini.
Dengan rincian, 3.000 tersebar di Maluku dan 500 lainnya berada di Maluku Utara.
“Target kami secara keseluruhan itu 3.000 penerima di Maluku, 500 di Maluku Utara. Di Kabupaten SBB sendiri terdapat 451 penerima BPBL di tahun ini," sebut Awat di Taniwel, SBB.
Adapun calon penerima BPBL ini merupakan rumah tangga yang belum tercatat sebagai pelanggan PT PLN (Persero), dan berdomisili di daerah yang telah tersedia Jaringan Tegangan Rendah (JTR) tanpa dilakukan perluasan jaringan.
Selain memenuhi ketentuan tersebut, calon penerima BPBL harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, berdomisili di wilayah 3T dan atau berdasarkan hasil validasi rumah tangga oleh Kepala Desa Lurah pejabat setingkat yang setara.
Awat berharap, dengan adanya akses listrik ini, masyarakat dapat memanfaatkannya tidak hanya untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga menjalankan potensi bisnis di kawasan masing-masing.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem listrik. Kami yakin program BPBL 2023 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Semoga dengan pelaksanaan program BPBL ini, angka kemiskinan ekstrem dapat turun dan PLN dapat terus menghadirkan kemudahan fasilitas dan layanan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)