Sport

92 Pembalap Motor Bakal Adu Kecepatan di Sirkuit NP Lingkar Stadion Mandala Ambon

Balapan dimulai Jumat besok 24 - 25 November 2023 di Sirkuit Non Permanent (NP) Lingkar Stadion Mandala, kawasan Karang Panjang

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Jenderal Louis
Pimpinan Lomba Road Race Amboina Kejuaraan Lokal Maluku 2023, Febrian Kermite (baku kuning) dan Juri Balapan, Wempi Malaiholo (baju biru), Kamis (23/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - 92 Pembalap motor bakal beradu kecepatan dalam Road Race Amboina Kejuaraan Lokal Maluku 2023.

Balapan dimulai Jumat besok 24 - 25 November 2023 di Sirkuit Non Permanent (NP) Lingkar Stadion Mandala, kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Adapun pada hari ini, Kamis (23/11/2023) para pembalap telah mengikuti Qualifiying Practise (QP) untuk mencari nomor start pada babak kualifikasi.

Balapan yang berlangsung di kota bertajuk 'Manise' akan sangat seru.

Pasalnya, para pembalap yang berkompetisi berasal dari 26 tim balap berbeda dari berbagai daerah di Maluku.

Baca juga: Ikut Liga 3 Maluku, Mandala Laimu FC Terdaftar Sejak 2019

Mereka akan berlomba dalam 3 kelas dengan kategori berbeda-beda, di antaranya :

Kelas Utama
a) Bebek 4 Langkah 150 cc Tune Up Mix Expert
b) Bebek 4 Langkah 150 cc Tune Up Mix Novice
c) Bebek 4 Langkah 150 cc Tune Up Mix Rookie

Kelas Pendukung
d) Matic 131 cc Standar
e) Matic 131 cc Tune Up f) Matic 155 cc Tune Up
g) Bebek 2 Langkah 125 cc Standar
h) Bebek 2 Langkah 125 cc Tune Up
i) Sport 140 cc Standar (Non Pendingin Air)-
j) Sport 140 cc Tune Up
k) Sport 150 cc Standar

Kelas Eksebisi
l)Sport 140 cc Standar (Non Pendingin Air) Ex Rider Usia 37 Tahun Keatas

Pimpinan lomba, Febrian Kermite mengimbau agar saat jalannya balapan para penonton turun ke lintasan hingga menghalangi racing line pembalap.

Baca juga: Sukses Digelar, Ojan Tuasikal dan Helmy Lekatompessy Juarai Balap Motor di Masohi

Selain itu, dapat membahayakan keselamatan penonton juga pembalap itu sendiri.

"Imbauan untuk penonton itu sangat penting, karena ini kan olahraga balap motor. Jadi pembalap itu sangat terganggu kalau mereka nonton sampai di tepi sirkuit hingga menghalangi racing line pembalap," ungkapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Kamis (23/11/2023).

"Akhirnya pembalap kesulitan, kita sebagai pengawas lomba, juri serta pimpinan lomba juga ketutup kita mau kasih tanda juga setengah mati," tambahnya.

Ia juga meminta agar pembalap dapat mentaati peraturan balapan serta menjunjung tinggi sportifitas.

"Kalau pembalap ya aturannya sudah baku nasional, dalam arti kata berlombalah dengan sportif hal-hal yang tidak boleh jangan dilakukan, misalnya tendang pakai kaki," pintanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved