Konflik Palestina Israel

Komunitas Kristen di Gaza Menghadapi Ancaman Kepunahan di Tengah Perang Israel

Perempuan Kristen Palestina berusia 38 tahun ini bersama suami dan tiga anaknya berkumpul bersama sesama pengunjung gereja dan tetangga serta teman-te

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tangkapan Layar Al Jazeerah
Ketika bom Israel mulai menghantam jalan-jalan Kota Gaza yang dulunya ramai, Diana Tarazi dan keluarganya melarikan diri ke Gereja Keluarga Kudus. 

Pada tanggal 26 Januari, sekelompok pemukim Israel menyerang sebuah bar Armenia di kawasan Kristen di Kota Tua Yerusalem, sambil meneriakkan “Matilah orang Arab … Matilah orang Kristen.”

Beberapa hari kemudian, warga Armenia yang meninggalkan upacara peringatan di Kawasan Armenia diserang oleh pemukim Israel yang membawa tongkat.

Seorang warga Armenia disemprot merica ketika para pemukim memanjat tembok biara Armenia, mencoba menurunkan benderanya, yang bergambar salib.

Serangan terus meningkat, seiring dengan upaya Israel untuk “membungkam suara apa pun yang datang dari warga Palestina di dalam Israel”, kata Raheb.

“Mereka adalah pemukim teroris Yahudi, namun komunitas internasional tidak mengakui mereka sebagai pemukim karena mereka adalah bagian dari [pola pikir] kolonial yang sama,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia khawatir ancaman kekerasan yang terus-menerus pada akhirnya akan mengusir agama Kristen dari dunia. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved