Jusuf Kalla Minta PMI Ambon Tetapkan Tarif Darah Rp 490 Ribu Per Kantong

Palang Merah Indonesia (PMI) memutuskan menaikkan Biaya Penggantian Pengolahan Darah (BPPD).

Mesya
Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla saat tinjau PMI Ambon, Senin (6/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengumumkan harga kantong darah dinaikkan.

Jika sebelumnya, dalam 10 tahun terakhir, harga darah per kantong Rp 360 ribu, setelah ini menjadi Rp 490 ribu.

Hal ini disampaikan Jusuf Kalla saat mengunjungi PMI Ambon, Senin (6/11/2023). 

Ia pun meminta agar PMI Ambon segera memberlakukan harga tersebut. 

Dikatakan, keputusan kenaikan tersebut bukanlah untuk mencari untung tapi demi menjaga keberlanjutan dari Unit Donor Darah (UDD) termasuk mensejahterakan petugasnya.

“Kita mempunyai tugas-tugas rutin mempersiapakn segala bantuan-bantuan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Jusuf Kalla.

Kata dia, yang sangat penting ialah bagaimana melibatkan masyarakat untuk membantu kegiatan dari segi dana maupun sarana prasarana.

Khususnya, mempersiapkan mental relawan untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat.

“Itulah niat baik, yang tanpa itu tugas kita tidak akan berjalan. Harmoni di masyarakat saling membantu,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua PMI Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan penyesuaian tarif darah akan diberlakukan per tahun depan.

“Tadi pak Jusuf Kalla tekankan dan berpesan untuk membantu penyesuaian tarif, sesuai dengan Permenkes yaitu Rp490 ribu per kantong. Karena ini perintah jadi akan kita sesuaikan tahun depan,” kata Pattikawa, Senin (6/11/2023).

Pattikawa menambahkan, Ketua Umum PMI itu juga berpesan agar memastikan ketersediaan stok darah dalam lima hari kedepan.

Baca juga: Mantan Wapres Jusuf Kalla Kunjungi Kota Ambon, Ini Tujuannya

Kata dia, permintaan itu menjadi tugas bagi PMI Ambon, mengingat stok darah saat ini sedang terbatas.

“Ada kala golongan darah tertentu susah diperboleh, seperti AB, B+, A+ itu tidak semudah itu diperoleh, tapi kalau golongan darah O itu mudah. Darah satu sampai dua hari stoknya ada tapi kalau lima hari itu sudah jadi PR bagi kita,” ungkapnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved