Sudah Hampir Sebulan, Harga Beras di Maluku Tenggara Naik Akibat Pasokan Berkurang

Harga beras di Pasar Langgur, Maluku Tenggara terus merangkak naik hingga mencapai Rp 265 ribu per ukuran 20 kilogram.

Faj
Harga beras di Langgur, Maluku Tenggara melonjak naik. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Harga beras di Pasar Langgur, Maluku Tenggara terus merangkak naik hingga mencapai Rp 265 ribu per ukuran 20 kilogram.

Kenaikan harga terjadi pada jenis beras merek Mawar, Sumo, Melati serta beras merek lainnya.

Namun, lebih signifikan terjadi pada beras merek Mawar yang notabene diburu masyarakat.

Baca juga: Pj Bupati Maluku Tenggara Jasmono Tiba di Kota Langgur Hari Ini, Cek Agendanya

Baca juga: Tiga Lokasi Terbaik untuk Berburu Sunset di Maluku, Wajib Kamu Abadikan!

Jika sebelumnya beras Mawar dipasarkan dengan harga Rp. 235 ribu, kini naik menjadi Rp. 265 ribu per ukuran 20 kilogram.

Pemicu naiknya harga beras karena kurangnya pasokan dari distributor Kota Ambon.

Alan salah satu pedagang di Pasar Langgur menuturkan, lonjakan harga terjadi semenjak tiga pekan yang lalu.

"Salah satu penyebabnya kurangnya pasokan distributor sementara permintaan melonjak." Ucap Alan kepada TribunAmbon.com, Minggu (5/11/2023) pagi.

Ia mengatakan, harga awal beras dipasarkan Rp. 235 ribu.

Namun kini naik menjadi Rp. 265 ribu, sedangkan perkilonya dari Rp. 13 ribu naik hingga Rp. 15 ribu per kilogram.

"Hampir semua naik biasanya dijual Rp. 13 ribu sekarang naik Rp. 15 ribu per kilogram." Imbuhnya.

Kenaikan harga beras memang menjadi masalah bagi para pedagang. 

Mereka mengeluh lantaran kenaikan harga beras membuat omzet menurun.

Saat ini, pedagang berharap pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga beras. 

"Pemerintah melalui dinas teknis diharapkan agar memantau kondisi ini," harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved