Konflik Palestina Israel
Hari Ini, Pemimpin Hizbullah Bakal Sampaikan Pidato Pertama setelah Gabung Perang Lawan Israel
Beberapa pihak mengatakan mereka tidak membuat rencana setelah hari Jumat, karena percaya bahwa pernyataannya akan menandakan kemungkinan terjadinya e
TRIBUNAMBON.COM - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah akan berpidato pada hari ini, Jumat (3/11/2023) untuk pertama kalinya sejak perang pecah.
Dilansir dari Al Jazeera, banyak orang di Lebanon yang cemas menunggu pidato tersebut, yang selama berminggu-minggu dilanda ketakutan akan terjadinya konflik yang dahsyat.
Beberapa pihak mengatakan mereka tidak membuat rencana setelah hari Jumat, karena percaya bahwa pernyataannya akan menandakan kemungkinan terjadinya eskalasi.
Pidato tersebut juga akan diawasi dengan ketat di luar Lebanon, karena Nasrallah adalah tokoh terkemuka dalam aliansi informal yang dikenal sebagai “Poros Perlawanan”, yang dipimpin oleh Iran untuk melawan pengaruh Amerika Serikat dan Israel.
Koalisi tersebut mencakup milisi Syiah Irak, yang telah menembaki pasukan AS di Suriah dan Irak, dan Houthi di Yaman, yang terlibat dalam konflik dengan menembakkan drone ke Israel.
Pidato tersebut akan disiarkan bertepatan dengan demonstrasi yang diserukan oleh Hizbullah untuk menghormati para pejuang yang gugur.
Tidak ada indikasi Hibzollah siap menyerang dengan ‘kekuatan penuh’
Baca juga: Pasukan Hizbullah Serang Israel di Perbatasan, Sehari Sebelum Pemimpinnya Hassan Nasrallah Berpidato
Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan Lebanon “tidak membutuhkan perang” dengan Israel, saat berkunjung pada Kamis ke kontingen negaranya di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
"Perang seperti itu dapat menimbulkan dampak yang semakin besar di seluruh wilayah,” katanya.
Gedung Putih mengatakan, pihaknya prihatin atas serangan terhadap pasukan Israel oleh Hizbullah.
Namun, juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan bahwa dia yakin belum ada indikasi secara spesifik bahwa Hizbullah siap untuk menyerang dengan kekuatan penuh.
Sebelumnya pada hari Kamis, Hizbullah mengatakan mereka telah menembak jatuh sebuah drone Israel dengan rudal permukaan-ke-udara, yang merupakan klaim kedua dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari yang sama, tentara Lebanon mengambil jenazah dua penggembala yang tewas akibat tembakan Israel, kata media resmi, sehingga menambah jumlah korban tewas di Lebanon menjadi 66 orang sejak perang Israel-Hamas dimulai, menurut penghitungan kantor berita AFP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.