Konflik Palestina Israel

PBB Sebut Serangan Israel di Kamp Jabalia - Gaza Merupakan Kejahatan Perang

Penyerangan itu dilakukan Israel di tengah ketakutan atas meningkatnya jumlah warga sipil yang tewas hampir sebulan terakhir ini.

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tangkapan Layar Al Jazeerah
Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza bisa dianggap sebagai kejahatan perang. 

TRIBUNAMBON.COM - Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

Penyerangan itu dilakukan Israel di tengah ketakutan atas meningkatnya jumlah warga sipil yang tewas hampir sebulan terakhir ini.

“Mengingat tingginya jumlah korban sipil [dan] skala kehancuran setelah serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” kata Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi di Jabalia seperti yang dilansir dari Al Jazeera, Kamis (2/11/2023).

Kamp tersebut terkena serangan rudal pada Selasa, (31/10/2023) kemarin.

Pengeboman pertama meninggalkan lubang raksasa di tengah bangunan, kemudian kamp tersebut jadi sasaran kedua di Rabu (1/11/2023). 

Baca juga: Al Jazeera Mengutuk Pembunuhan Keluarga Jurnalis Wael Al-Dahdouh di Gaza yang Dilakukan Israel

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan, sedikitnya 195 orang dipastikan tewas dan lebih dari 100 orang diperkirakan hilang di bawah reruntuhan.

Sekitar 777 orang terluka dalam serangan itu.

Sementara itu, Israel mengeklaim serangan itu menargetkan seorang komandan Hamas.

Komentar tersebut menyusul gelombang kecaman dari PBB, di mana para pejabat menyatakan keterkejutan dan kengerian atas serangan di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres terkejut atas meningkatnya kekerasan di Gaza, kata juru bicaranya Stephane Dujarric.

"Ini termasuk pembunuhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan udara Israel di daerah pemukiman di kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk,"  tambah Dujarric.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved