Miliki Rasa Otentik, Kopi Letvuan Jadi Primadona Buruan Pengunjung Pameran Ekraf

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

MALRA, TRIBUNAMBON.COM - Diproduksi sejak tahun 2021 di bawah binaan koperasi lokal Credit Union Ain Hov Ain yang berbasis di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kopi Letvuan mencuri hati para penikmat kopi.

Dikenal dari generasi ke generasi Ohoi (Desa) Letvuan memang penghasil kopi lokal kualitas terbaik sejak 1961.

Pantas saja dari segi penamaan dipilih nama desa sebagai identitas otentik, karena memang sudah dikenal oleh masyarakat Malra dan Kota Tual.

Miliki aroma yang khas dengan kekentalan yang berbeda jadi salah satu pembeda produk kopi ini.

Ternyata bukan saja tembus pasar lokal, namun dijajakan di beberapa daerah di Indonesia.

"Kopi ini sudah kami produksi dan pasarkan di beberapa daerah misalnya, Jakarta, Kalimantan dan Bali." Ucap Sekertaris Manager Credit Union Ain Hov Ain Tania Waskito, saat diwawancarai TribunAmbon.com di Lokasi Pameran ekraf FPMK 2023 di Pantai Ngiarwarat, kamis (26/10/2023) sore.

Baca juga: Ratusan Penari Kolosal Sukses Warnai Puncak Penutupan Festival Pesona Meti Kei 2023

Tania mengaku memanfaatkan jejaring koperasi yang tersebar di beberapa wilayah bekerja sama untuk turut mendongkrak pemasaran produk unggulan ini.

"Dengan luas kebun 2 hingga 3 hektar yang dikelola kelompok tani Letvuan di bawah binaan CU AHA, cukup untuk memenuhi pesanan penikmat kopi." Ujarnya.

Menurutnya, dari semenjak stan CU AHA dibuka pada perhelatan penutupan FPMK 2023 sudah meraup untung signifikan.

"Dibanderol 10 ribu per cup, untuk kopi original, kopi susu maupun kopi jahe, untung bersih yang diraup Rp 1.200.000 ribu hingga sore ini." Tuturnya.

Dirinya menambahkan, untuk Kopi Letvuan sendiri aromanya beda dengan kopi lain punya ciri khas tersendiri, menurut peminat kopi rasanya sangat enak.(*)