Ambon Hari Ini
Setelah Belasan Tahun Pulang Kampung ke Aboru, Grace Rasakan Sensasi Ombak saat Naik Speedboat
Pengalaman pulang ke kampung halaman kembali dirasakan semenjak kunjungannya yang terakhir ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Grace men
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Finalis Miss Universe Indonesia 2023 asal Maluku, Grace Bersyeba Martina Haba akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya di Negeri Aboru, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (20/10/2023).
Pengalaman pulang ke kampung halaman kembali dirasakan semenjak kunjungannya yang terakhir ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Grace mengaku penasaran merasakan sensasi menaiki speedboat.
"Beberapa tahun lalu terakhir naik speedboat menuju Aboru ombaknya kencang banget, hampir mati rasanya waktu di speedboat. Tapi kali ini harusnya tenang ya karena masih pagi juga," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Jumat (20/10/2023) Pagi.
Gadis kelahiran 18 Maret 1998 ini juga, mengaku penasaran seperti apa kondisi di Negeri Aboru,
"Kalau keadaan di Aboru apakah makin hijau, makin asri juga aku penasaran," cetusnya.
Sepanjang perjalanan dirinya seakan bernostalgia menikmati sensasi ombak saat menumpangi speedboat dari Negeri Tulehu menuju Negeri Aboru.
Baca juga: Raih Juara I Atraksi Budaya API Award, Ini Makna Tari Hela Hela Rotan
Awal perjalanan ketika speedboat bertolak, lautan nampak teduh.
Namun ketika memasuki perairan Tanjung Batu Kapal, ombak pun menyapu speedboat, Grace nampak kaget namun berusaha tenang.
Negeri Aboru berjarak sekitar 21 kilometer dari Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan menggunakan speedbot.
Diketahui, kunjungannya kali ini ke Aboru dalam rangka penyerahan Piala API Award kepada Hela Rotan Aboru sebagai Juara pertama Nasional Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori Atraksi Budaya Tahun 2022.
Serta penguatan kapasitas guru sekolah minggu (SMPTPI) melalui kolaborasi Komunitas Buku Voor Aboru (BVA) di bawah Yayasan Tita Ina Ama dan jemaat GPM Aboru di dukung oleh Yayasan Elphidos dan Yayasan Give.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.