Maluku Hari Ini

Soa Ely dan Nuruwe: Jangan Coba Gagalkan Kerja PT Spice Island Maluku

Padahal, Pohon Batu merupakan dusun yang induknya ada di Kawa, sehingga anak-anak kedua Soa ingin menyampaikan bahwa PT. SIM tidak ilegal.

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Rahmat Tutupoho
Anak-anak Soa Ely dan Nuruwe siap menentang oknum yang ingin menggagalkan PT. SIM di Negeri Kawa. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM – Beredar video warga Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) khususnya Soa Ely dan Nuruwe menentang oknum yang ingin menolak Pisang Abaka di sana.

Video pernyataan sikap dibuat lantaran ada oknum yang mencoba untuk menggagalkan aktivitas PT. Spice Island Maluku.

Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Kepala Persekutuan Teritorial Geneologis (Soa) Nuruwe, Anwar Latumakulitta mengaku video itu lantaran merasa kecewa dengan oknum di Dusun Pohon Batu tidak mengakui Kawa sebagai Negeri adat.

Padahal, Pohon Batu merupakan dusun yang induknya ada di Kawa, sehingga anak-anak kedua Soa ingin menyampaikan bahwa PT. SIM tidak ilegal.

“Video itu komplen kepada oknum yang sengaja menggagalkan pekerjaan PT. SIM di Kawa. Jangan coba-coba,” pungkasnya, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Tak Tebang Cengkeh Milik Warga, Kepala Perkebunan: PT Spice Island Maluku Kerja Sesuai Izin Lokasi

Ia mengungkap, anak-anak Soa siap melawan dan menentang apabila ada oknum yang mau menggagalkan perusahan pisang abaka bahkan mati sekalipun.

Pasalnya, kehadiran Penanaman Modal Asing (PMA) bergerak di bidang perkebunan itu memberi dampak perekonomian warga yang positif.

“Kehadiran PT. SIM memberi dampak positif. Jika ada yang ingin menggagalkan, anak-anak Soa dan masyarakat Kawa siap menentang,” tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved