Pasar Injil, Tradisi Turun Temurun di Negeri Waai Maluku Tengah

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pasar Injil atau juga disebut Pasar Malam merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang setiap tahun digelar Jemaat GPM Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Pasar Injil setiap tahunnya diadakan pada September seraya memeriahkan HUT Gereja Protestan Maluku yang jatuh pada 6 September.

Suasana ramai hingga berdesakan-desakan menjadi hal lumrah dalam tradisi Pasar Malam masyarakat Negeri Waai.

Pasar Injil menjual berbagai macam hasil bumi, hasil perburuan, dan hasil tangkapan dari laut dari warga setempat.

Tak hanya hasil alam, berbagai kuliner tradisional hingga kuliner kekinian tersaji di sepanjang jalan raya pusat Negeri Waai.

Selayaknya pasar malam, tersedia juga permainan seperti odong-odong, ada pula badut-badut yang siap berswafoto dengan anak-anak.

Permainan lainnya yang cukup menarik perhatian pengunjung ialah putar jarum.

Nomor yang tertunjuk pada jarum akan mendapat berbagai hadiah berupa perabotan rumah tangga hingga sembako.

Pasa Injil tak hanya dikunjungi oleh masyarakat dari Desa sekitar seperti Liang, Tulehu dan Suli.

Banyak juga pengunjung yang datang jauh-jauh dari Kota Ambon untuk merasakan suasana serta menikmati berbagai kuliner.

Salah satunya, Reski Soukotta.

"Saya dari Belakang Soya (Kota Ambon), datang ke sini untuk ikut pasar malam ini. Mau coba kuliner yang enak seperti ketupat daun pandan dan kue bubengka Waai," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Jumat (8/9/2023) Malam.

Dia berharap agar di tahun depan masih berkesempatan lagi untuk hadir di Pasar Malam Negeri Waai.

"Sangat takjub dengan keramaian dan kehangatan basudara di Negeri Waai. Semoga tahun depan bisa datang lagi," cetusnya.