Film Indonesia

Kisah Pahlawan Garut Asal Korea Bakal Difilmkan, Kim Bum & Maudy Ayunda Ditunjuk jadi Pemeran Utama

Tanah Air Kedua mengangkat kisah nyata perjuangan Yang Chil Seong alias Komarudin, warga negara Korea yang menetap di Garut dan turut melawan penjajah

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Kompas.com - Wikipedia
Yang Chil Seong alias Komarudin, warga negara Korea yang menetap di Garut dan turut melawan penjajah Belanda selama Perang Dunia II. 

Dilansir dari Kompas.id,  pasukan ini terlibat pertempuran dengan pasukan Indonesia, yakni Pasukan Pangeran Papak di bawah Mayor SM Kosasih di Majalaya, Jawa Barat.

Dihianati, Partai Demokrat Bakal Gelar Rapat tuk Tentukan Langkah soal Isu Pasangan Anies-Cak Imin

Mereka kemudian ditangkap sebagai tawanan perang usai bentrok bersenjata sekitar Maret 1946 di Bandung selatan.

Saat menjadi tahanan di Wanaraja tak jauh dari makam Pangeran Papak, tokoh penyebar agama Islam, tawanan termasuk Yang Chil Seong diperlakukan dengan baik.

Berganti nama menjadi Komarudin

Hidup berbulan-bulan bersama pasukan Mayor Kosasih dan masyarakat setempat, Masharo Aoki pun menghadap dan menyatakan keinginan bergabung.

Saat itu, dia meminta agar tidak diperlakukan diskriminatif dan dilindungi dari kejaran pasukan Sekutu.

Masharo Aoki dan pasukannya bahkan menyatakan diri untuk masuk Islam, serta mengganti nama mereka menjadi nama pribumi.

Sejak itulah, Yang Chil Seong resmi berganti nama menjadi Komarudin.

Adapun salah satu aksi heroik Komarudin dan rekannya, saat menghancurkan jembatan yang menghubungkan Wanaraja dan Garut pada 1947, sehingga pasukan Belanda gagal masuk Wanaraja.

Usai peristiwa hancurnya penghubung Wanaraja dan Garut, Komarudin dan Pasukan Pangeran Papak masuk dalam daftar buronan paling dicari Sekutu.

Tak hanya pasukan Belanda, beberapa pribumi juga turut menjadi mata-mata karena diiming-imingi imbalan besar.

Komarudin dan kawan-kawannya pun berhasil ditangkap saat Divisi Siliwangi hijrah ke Yogyakarta, dan berujung pada eksekusi mati pada 10 Agustus 1949.

Kini, jasad Komarudin telah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya di Garut dengan gelar kehormatan pahlawan kemerdekaan pada 1975.(*)

 

(Kompas.com / Diva Lufiana Putri / Sari Hardiyanto)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved