Maluku Terkini
Surat Edaran Soal Dokter dan Nakes RSUD Namlea Mogok Kerja, Helmi Koharjaya: Hoax
Menyikapi hal ini Direktur RSUD Namlea, Dr. Helmi Koharjaya membantah adanya aksi pemogokan dokter spesialis dan nakes di rumah sakit yang dipimpinnya
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan Tribunambon.com,Fajrin S Salasiwa
NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Masyarakat Pulau Buru dibuat gempar dengan surat edaran hoaks terkait Dokter dan Tenaga Kesehatan RSUD Namlea yang mogok kerja.
Hal ini berkaitan dengan insentif Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) para Dokter yang belum dibayarkan hingga 11 bulan.
Menyikapi hal ini Direktur RSUD Namlea, Dr. Helmi Koharjaya membantah adanya aksi pemogokan dokter spesialis dan nakes di rumah sakit yang dipimpinnya.
"Bahwa RSUD Namlea Kabupaten Buru telah menutup pelayanan kesehatan,Informasi berita itu adalah hoaks atau bohong, dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,"tegas Dr.Helmi Koharjaya,Direktur RSUD Namlea saat jumpa pers dengan awak media diruang kerjanya, Rabu malam (5/7/2023).
Kata dia, pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap orang yang menyebarkan informasi hoaks tersebut.
"Besok saya akan mendatangi kepolisian untuk melaporkan oknum yang menempel selebaran itu," tegasnya.
Baca juga: Hutang Capai Miliaran, RSUD Namlea Terancam Tak Punya Kesediaan Obat-obatan
Ia pun menduga informasi keliru tersebut berasal dari oknum dalam RSUD Namlea.
"Kecurigaan saya sendiri berasal dari orang di dalam rumah sakit sendiri dan itu adalah perbuatan oknum dan bukan atas nama rumah sakit,"tambahnya.
Sebelumnya, selembaran kertas yang menempel di ruangan loket RSUD Namlea itu berisi pengumuman yang menyatakan bahwa pelayanan kedokteran dan tenaga kesehatan ditiadakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Hingga Pemerintah Daerah Kabupaten Buru melunasi Pembayaran Insentif/TPP Dokter spesialis dan nakes sejak Agustus 2022 - Juni 2023 (Selama 11 Bulan) dan BPJS mulai Januari-Februari 2023.
Adapun menyangkut Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) di tahun anggaran 2023 menurutnya pihak RSUD sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Insentif TPP sedang dalam proses, dan semua sudah di keuangan,besok mungkin sudah bisa cair," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.