Rindu sang Ibu, Agus Yudhoyono Kenang Sosok Ani Yudhoyono: Pribadi yang Tegar dan Pejuang Keras

Hasil jepretannya pun sering diunggah dalam akun Instagram pribadi milik Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhirnya di National University Hospital, Singapura pada 1 Juni 2019 dikarenakan penyakit kanker darah yang sudah dideritanya sejak awal Februari 2019.

Ani Yudhoyono merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj. Sunarti Sri Hadiyah.

Ani Yudhoyono lahir di Yogyakarta pada 6 Juli 1952.

Ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo pernah menjabat sebagai Dubes di Korea Selatan.

Sewaktu lahir Ani Yudhoyono lahir dengan keadaan prematur dan hanya memiliki berat dua kilogram.

Nama Kristiani diambil ayahnya dari tokoh pewayangan Kresna yang memiliki karakter baik sedangkan Herawati memiliki arti kekuatan.

Selain itu, Sarwo Edhie Wibowo saat itu sedang bertugas di Batalyon Kresna Yogyakarta.

Sarwo Edhie Wibowo dikenal sebagai pemimpin penumpasan pemberontakan G30S PKI 1965.

Saat masih kecil, Ani Yudhoyono suka memanjat pohon cermai dan mangga.

Ani Yudhoyono kecil tumbuh menjadi gadis tomboy yang kerap menumpangi truk bersama teman-temannya ketika berangkat ke sekolah.

Ani Yudhoyono yang pernah kuliah jurusan Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia tidak dapat menuntaskan masa kuliahnya.

Ani Yudhoyono hanya kuliah selama tiga tahun sebelum akhirnya pindah ke Korea Selatan.

Ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo yang menjabat sebagai Dubes RI di Korea Selatan mengharuskan Ani Yudhoyono ikut pindah ke Korea Selatan dan meninggalkan kuliahnya di Indonesia.

Setelah kembali ke Indonesia dan menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono melanjutkan kuliah di Ilmu Sosial dan Politik Universitas Terbuka dan lulus pada 1998.