Pilot Susi Air Disandera KKB

Upaya Pembebasan Pilot Philips, Kapuspen TNI: Kita Hindari Permintaan Senjata dan Kemerdekaan Papua

Hanya saja, ada hal-hal yang tak bisa dipenuhi dari permintaan KKB. Yakni, permintaan dipersenjatai atau amunisi dan kemerdekaan Papua.

Editor: Adjeng Hatalea
Taqngkapan Layar
PILOT SUSI AIR: Memasuki hari ke 34 sejak penyanderaan pilot maskapai Philips Mark Methrtens (37), di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 lalu. 

TRIBUNAMBON.COM - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, menyatakan TNI membuka lebar kesempatan komunikasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Hal ini merupakan bagian dari upaya pembebasan  pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Seperti yang diketahui, terhitung lima bulan sudah pilot Philips disandera kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya itu.

Hanya saja, ada hal-hal yang tak bisa dipenuhi dari permintaan KKB.

Yakni, permintaan dipersenjatai atau amunisi dan kemerdekaan Papua.

"Prinsipnya, Panglima TNI membuka lebar-lebar komunikasi dengan KST (kelompok separatis teroris) yang dihindari hanya amunisi atau senjata dan minta merdeka, itu saja," katanya Julius Widjojono, Senin (3/7/2023).

Menurutnya, aparat TNI dan Polri masih mengutama soft approach dalam operasi pencarian.

Sebelumnya, ia menyebut KKB tentu tahu konsekuensi jika benar-benar menembak pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

"Jika ancaman (menembak sang pilot) itu dilakukan, saya yakin mereka tahu konsekuensinya, utamanya dari negara pendukung kemerdekaan Papua,"

"Secara strategi operasi, itu akan lebih memudahkan satgas untuk melakukan operasi," ujar Julius Widjojono, Jumat (30/6/2023).

Komentar itu merespons ancaman KKB pimpinan Egianus Kogoya yang disebar melalui media sosial pada Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Uang Tebusan Disiapkan tuk Bebaskan Pilot Philips, Hingga Kini Belum Ada Ruang Negosiasi dari KKB

KKB mengancam akan menembak Philips Mark Methrtens.

Respons serupa dari TNI juga datang dari Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri.

Ia menyebut Polri tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya untuk meminta agar pimpinan KKB itu menahan emosi dan berkomunikasi dengan aparat keamanan.

Kapolda juga meminta penjabat Bupati Nduga untuk membantu membebaskan sandera dari tawanan KKB pimpinan Egianus Kogoya.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Panglima TNI Buka Pintu Komunikasi dengan KKB, tapi Tolak 2 Permintaan Kelompok Egianus Kogoya, https://papuabarat.tribunnews.com/2023/07/04/panglima-tni-buka-pintu-komunikasi-dengan-kkb-tapi-tolak-2-permintaan-kelompok-egianus-kogoya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved