Tradisi Maluku

Garangnya Pemeran Tarian Pattimura di Karnaval Abdau Negeri Tulehu

Bagaimana tidak, para pemain Tarian Pattimura tampil dengan sekujur tubuh yang menghitam dibalut arang.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Tarian Pattimura dalam Karnaval Abda'u di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (29/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Garang, gagah serta berani jadi ungkapan kepada para pemeran Tarian Pattimura yang tampil dalam Karnaval Abda'u di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (29/6/2023).

Bagaimana tidak, para pemain Tarian Pattimura tampil dengan sekujur tubuh yang menghitam dibalut arang.

Ikat berang (kain merah) di kepala mereka seragam dengan celana merah pendek yang dikenakan.

Tatapan tajam mereka seakan bersiap menghadapi musuh dalam peperangan.

Gerakan ayunan Parang dan Salawaku diiringi nyanyian berlirik bahasa Uli Solemata menambah dramatisnya suasana.

Tak ketinggalan tabuhan tifa berirama deruhan suling kulibia seperti menyahut semangat membara para penari ma'tenu Pattimura.

Desak-desakan para laskar Abdau dalam tradisi Abda'u di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (28/6/2023).
Desak-desakan para laskar Abdau dalam tradisi Abda'u di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (28/6/2023). (TribunAmbon.com/ Jenderal Louis)

Baca juga: Mengenal Tradisi Abdau Negeri Tulehu Beserta Maknanya

Baca juga: Murad Ismail Kritik Benhur Watubun, Sebut Tak Layak Jadi Ketua DPRD Provinsi Maluku

Dalam tuturan sang narator, ungkapan dalam Kapata / Lania ini dikisahkan dalam bahasa Uli Solemata yang dinyanyikan oleh penari ma'tenu Pattimura.

Yang mana Uli solemata merupakan salah satu uli (kelompok negeri) di jazirah leihitu.

Masyarakatnya mempunyai hubungan dengan kerajaan Sahulau yang terletak di Nusa Ina (Pulau Seram).

Mereka bangkit bersama Kapitan Pattimura untuk berperang mempertahankan daerahnya.

Tarian Pattimura adalah tari persembahan atau tarian penjemputan para raja atau tamu undangan pada acara-acara adat di negeri tulehu.

Tarian ini pertama kali di peragakan pada saat pengambilan kayu untuk renovasi Masjid Jamie Tulehu pada tahun 1971.

Nyanyian dalam tarian pattimura diciptakan oleh Almarhum, Said Lestaluhu.

Salah seorang warga Negeri Tulehu, Jehan Polanunu mengungkapkan Tarian Pattimura ini merupakan salah satu penampilan budaya yang di tunggu-tunggu dalam Karnaval Abda'u.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved