Kejuaraan Balap
Sorak-sorai Penonton Menyemangati Pembalap Jagoannya di Tikungan Tajam Road Race Kejurda
Hal itu menjadi alasan mengapa banyak sekali pasang mata menunggu di tikungan pertama tuk melihat cornering para idola kesayangan kuda besi itu.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Tikungan pertama pada ajang balapan adalah sebuah babak kyu buta atau penentu untuk setiap balapan, bahkan pada pada ajang Road Race Kejuaraan Daerah (Kejurda) Maluku Putaran 3, Minggu (04/06/2023).
Hal itu menjadi alasan mengapa banyak sekali pasang mata menunggu di tikungan pertama tuk melihat cornering para idola kesayangan kuda besi itu.
Berasarkan pantauan TribunAmbon.com, tikungan pada circuit yang melibatkan Jalan Raya RA. Kartini dan juga Pemuda itu cukup dipadati pasang mata dan juga lensa kamera.
Bentuk dengan sudut 90° adalah hiburan pertama sebelum nanti masuk pada tikungan-tikungan selanjutnya.
Tak sedikit bertaruh antar penonton, siapa yang akan nongol duluan setelah beberapa detik selanjutnya.
Tikungan pada Keruda 3 di Sirkuit Lingkar Stadion Mandala Karpan memiliki dua pohon beringin besar seakan gapura yang menanti para pembalap sebelum nantinya berjibaku demi out posisi 1, 2 dan seterusnya.
Taktik engine membuat motor meronta-ronta untuk terus panjat yang ke yang pertama.
Tak sedikit penonton yang menebak-nebak siapa yang bakal muncul lebih dulu dari tikungan terakhir menuju hiburan pertama mereka.
Mereka juga tiba-tiba jadi paham motor betul, "Ini soalnya ga padet motornya, bobot rider berat" dan masih banyak lagi yang terdengar dari keramaian.
Baca juga: Road Race Kejurda Maluku Kelas Bebek 150cc Dimenangkan Stevando Ihalauw, Pembalap Asal Malra
Tak sedikit juga yang menyemangati jagoan andalan.
Bersorak-sorai di setiap tikungan tajam itu.
Mulai dari nama Ebok, Keka, hingga Ari Tuasikal selalu diteriaki untuk tak mengasihi kuda besi pacunya, "libas terus" Bersaut-sautan.
Kepada TribunAmbon.com salah seorang penonton, Jekal mengatakan dirinya cukup senang meski berdiri dalam hujan untuk melihat siapa yang 'tindis' siapa pada tikungan pertama.
"Tampa ini sedap, liat orang baku tindis (saling nyalip), terus bisa lihat siapa yang nanti selanjutnya pimpin dan posisi itu akan terus berubah, kadan ada perbedaan waktu antar pembalap itu jarak, biasa 2-1 detik, selanjutnya biasa lebih panjang," katanya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.