Komunitas
Komunitas Sepeda Lipat Ambon Gowes Santai Keliling Teluk
Ialah Kompaq, kepanjangan dari Komunitas Sepeda Lipat Ambon. Mereka menghabiskan pagi dengan bersepeda ria mengelilingi Teluk Ambon, Sabtu (20/5/2023)
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM -
Banyak cara mengisi libur akhir pekan. Seperti yang dilakukan komunitas yang satu ini.
Ialah Kompaq, kepanjangan dari Komunitas Sepeda Lipat Ambon.
Mereka menghabiskan pagi dengan bersepeda ria mengelilingi Teluk Ambon, Sabtu (20/5/2023).
Kepada TribunAmbon.com, Ketua KOMPAQ, Sayful Latar mengatakan, gowes akhir pekan jadi agenda rutin.
Rute andalan, yakni seputaran kota.
Namun kali ini para para pesepeda itu bersepakat mengelilingi rute berbeda; Teluk Ambon.
Start dari Taman I Love Ambon di bawah Jembatan Merah Putih (JMP) dan finish di Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
Baca juga: Mau Touring, Simak Penjelasan dan Tips dari YNCI Ambon Chapter
Baca juga: Basudara Benelli Ambon: Rindu yang Menyeruak hingga Dijamin Auto Ganteng
"Ini kegiatan rutin kami setiap hari sabtu. Karena ini sepeda lipat jadi rute yang kami pilih tidak terlalu jauh, karena ini lebih ke olahraga santai saja," ucapnya kepada TribunAmbon.com, Sabtu (20/5/2023).
Dijelaskan, meski hanya bersepeda santai namun keselamatan dan tertib berlalu lintas diutamakan.
Mulai dari kelengkapan atribut seperti helm, sarung tangan dan sepatu.
Mematuhi peraturan lalu lintas pun menjadi kewajiban mereka saat bersepeda.
"Kelihatannya seperti bersepeda biasa yaa tapi bagi kami atribut bersepeda wajib lengkap karena itu menunjang keselamatan di jalan. Selain itu meski ini bukan kendaraan bermesin kami juga tetap mengikuti aturan lalu lintas seperti berhenti saat lampu merah dan sebagai," ungkapnya.
Komunitas yang terbentuk sejak 19 September 2020, kini sudah memiliki lebih dari 50 member.
Tepat saat pandemi Covid-19 meluas di Kota Ambon dimana orang-orang wajib berolahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Kami terbentuk itu pada 19 September 2020, waktu itu pandemi Covid-19 sementara merajalela. Kami memilih berolahraga untuk meningkatkan imun, menggunakan sepeda lipat karena bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa-bawa," tuturnya.
Awal berdiri hanya ada 5 orang yakni, Sayful Latar (Ketua), Alghazali (Sekretaris), Anca Wan, Umang dan David.
"Kami ada berlima saat itu, saya sebagai Ketua lalu Alghazali yang menjadi Sekretaris, kemudian Anca Wan, Umang serta David. Kami berkenalan lewat Instagram kemudian sepakat untuk mendirikan komunitas ini biar bisa gowes bareng," kata Syaiful.
Tak ada syarat khusus bila ingin bergabung dengan komunitas sepeda lipat ini.
Cukup memiliki sepeda lipat serta atribut bersepeda lainnya.
"Kalau mau gabung dengan kami yang penting punya sepeda lipat saja, lalu bisa hubungi kami lewat Instagram @seliambonest2020," jelasnya.
Bukan sekedar bersepeda saja, komunitas ini juga beberapa mengadakan kegiatan sosial kemanusiaan.
Diantaranya membawa sumbangan ke Panti Asuhan Al-Madinah di Warasia pada 2 Mei 2021 lalu.
Kegiatan lainnya yang pernah dilakoni ialah gowes cinta damai saat konflik sosial Ori dan Kariuw dan bersih lingkungan di ujung bandara, Laha.
"Bukan bersepeda saja kami juga buat kegiatan-kegiatan sosial seperti bawa bantuan ke Panti Asuhan, gowes cinta damai dan bersih-bersih lingkungan," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.