BPOM Minta Masyarakat Kota Ambon Waspada, Jangan Sampai Beli Kosmetik Abal-abal, Ini Cara Ceknya

TRIBUNAMBON.COM -- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat Kota Ambon waspada, jangan sampai membeli kosmetik abl-abal.

Kepala BPOM Ambon, Hermanto mengatakan saat ini kosmetik berkembang pesat dan makin variatif.

Sebelum membeli sebuah kosmetik, ia meminta masyarakat untuk memperhatikan kemasannya.

Tidak hanya itu, perlu juga dilihat label, izin edar dan ternotifikasi BPOM.

"Kalau abal-abal sudah pasti akan merusak kulit," ujar Hermanto, Selasa (9/5/2023).

Ia menjelaskan, penting bagi masyarakat untuk memilih kosmetik yang sudah memiliki izin edar dan ternotifikasi BPOM.

Jika kosmetik sudah memiliki izin, maka kosmetik tersebut bisa digunakan dan meminimalisir dampak yang diterima masyarakat.

Baca juga: Pengobatan Ginjal dengan Gelombang Kejut Kini Ada di Siloam Hospitals Ambon

Ia pun memberikan tips cerdas memilih kosmetik aman dan bahaya kosmetik abal-abal yang umumnya mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidriokuinon.

Ia kemudian menyarankan para pengguna kosmetik menginstal aplikasi BPOM Mobile untuk mengetahui lebih rinci izin edar kosmetik yang akan digunakan.

“Agar terhindar dari produk kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan, yakni dengan memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile yang dapat diunduh melalui playstore/Appstore. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memastikan apakah produk tersebut memiliki ijin edar BPOM atau tidak. Kita juga kembali mengingatkan agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dengan memastikan untuk cek klik, cek kemasan, label, izin edar dan kadaluwarsa sebelum membeli kosmetik,” ungkap Hermanto.

Diketahui selain memberikan sosialisasi dan imbauan, tim BPOM di Ambon juga rutin mengikuti dan menjadi narasumber kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi atau pemerintah.

Beberapa waktu lalu, tim BPOM di Ambon menghadiri undangan sebagai narasumber dalam pertemuan rutin Darma Wanita Persatuan (DWP) FMIPA Universitas Pattimura, bertempat di salah satu Ruang Dekanat FMIPA Unpatti. (*)