Usai Lebaran, Harga Ikan di Masohi Merangkak Naik

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Empat hari setelah lebaran, harga ikan di Masohi, Maluku Tengah, tidak kunjung turun.

Malah harga ikan semakin melonjak.

Saking mahalnya kini dijual per tiga ekor Rp. 20.000.

Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaiya, Rabu (26/4)2023), menunjukkan harga ikan paling murah di kisaran Rp 20.000.

Mama Ani salah satu penjual ikan mengatakan, harga ikan sudah mulai merangkak naik sejak sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 Masehi.

"Sudah naik dari sebelum lebaran itu," singkat Mama Ani.

Baca juga: Parah! Kakek 60 Tahun Tega Cabuli Bocah 6 Tahun di Maluku Tengah, Kini Jadi Tersangka dan Masuk Bui

Baca juga: Halimah Soamolle Pastikan Tak Ada Penambahan Cuti Usai Lebaran bagi ASN Pemprov Maluku

Baca juga: H+4 Arus Balik Lebaran, KM Tatamailau Muat 939 Penumpang dari Ambon Pagi Tadi

Baca juga: Jadwal Kapal Maluku: KM Sanus 107 Tujuan SBT dan Malteng Berangkat Pukul 18.00 Sore Ini

Naiknya harga ikan kata dia, disebabkan kebanyakan nelayan masih belum melaut.

Karenanya hasil tangkap ikan berkurang sehingga memicu penjualan eceran di pasaran menjadi mahal.

"Nelayan tidak semua turun melaut jadi, makanya harga ikan mahal,," jelas Ani.

Lanjutnya, harga ikan momar dijual per tiga ekor Rp. 20.000.

Sementara Ikan kawalinya per lima hingga tujuh ekor dijual Rp. 20.000.

"Ikan kawalinya sedang ini lima ekor, kalau yang kecil sekali ini ada enam sampai tujuh ekor itu Rp 20.000. Kalau momar sedang tiga ekor, kalau yang kecil ini enam ekor Rp 20.000," jelasnya.

Sedangkan jenis ikan besar seperti tuna yang bisanya dijual per ekor Rp 70 hingga Rp 75.000 per ekor, kini naik menjadi Rp 200.000 per ekornya.

"Tuna sirip kuning ini Rp 200.000. biasanya itu katong jual cuma Rp 70 sampai Rp 75.000 saja. Kalau ikan komu yang sedang sedang seng ada. Ada cuma yang besar-besar saja," tandasnya. (*)