Fasilitas Kesehatan
Beredar Isi Chat Petugas Puskesmas Laimu Soal Kurangnya Fasikes Sebabkan Pasien Meninggal Dunia
Akibat kekurangan fasilitas pendukung itu, menyebabkan seorang bayi bernama Fatimah kehilangan nyawa usai mengalami kejang-kejang (step) saat dirawat
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Beredar isi chat atau obrolan WhatsApp salah seorang petugas Puskesmas Laimu, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah.
Isi Chat itu berisikan keluhan yang disampaikan salah satu petugas Puskesmas Laimu, karena kurangnya fasilitas penunjang kesehatan di puskesmas tersebut, yakni alat transfer oksigen.
Akibat kekurangan fasilitas pendukung itu, menyebabkan seorang bayi bernama Fatimah kehilangan nyawa usai mengalami kejang-kejang (step) saat dirawat di Puskesmas Laimu.
Bayi malang itu dilaporkan telah meninggal dunia sejak Senin (10/4/2023) kemarin.
"Pasien an. FATIMAH, warga Desa Lahakaba, Telutih masuk di puskesmas laimu kemarin sore, tadi malam meninggal dunia. Masuk dgn keluhan step," ujar Ketua LSM Pijat Seram Fahri Asyathry kepada TribunAmbon.com, Selasa (11/4/2023).
Fahri meminta Dinas Kesehatan Maluku Tengah segera mengambil langkah konkret untuk menjawab keluhan para petugas Puskesmas di kecamatan perbatasan Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur itu.
Pasalnya, Kepala Puskesmas (Kapus) setempat juga dianggap tidak becus mengelola Fasilitas Kesehatan (Faskes) ditingkat Kecamatan/Desa itu.
"Dinas kesehatan harus tanggung jawab lihat perkara ini. Perencanaan ator bagimana sampe oksigen saja seng ada di puskesmas baru kapusnya seng koordinasi cepat deng dinkes dan RSUD masohi untuk minta bantuan oksigen," pinta Fahri.
• Miris! Sekolah di Yainuelo Maluku Tengah Rusak Parah Masih Dipakai, Kalau Hujan Siswa Dipulangkan
Berikut isi Chatingan via WA tersebut :
"L Assalamulaikum... Wr.Wb...
Bapak kapus, Minta tolong simak Video ini, ini satu dari sekian banyak kasus yg trjadi d ktng pkm....n kasus k sekian kali... Ini salah satu pasien dengan kondisi dengan kebutuhan oksigen,,, n kondisi yg harus d rujuk... Tp tanpa O2 transport ktng z bisa rujuk... Banyak kasus yg trjadi d pkm ini dengan kasus yg berbeda dengan kebutuhan yg sama.... Z bisa donk usaha spy par isi ktng oksigen transport yg ada brp buah sakali ini k... Ktng taputar dr pkm satu k pkm lain... Par O2 setiap ada rujukan... Mau tunggu ada keluarga yg mangamuk d pkm ini k... Ktng yg d lapangan ini kasian z bisa hanya dudu manganga bgni saja... Klw ada apa" ktng petgas d lapangan ini bertanggungbjawab kamuka.... Bapak kapus bisa tunjang ktng punk keperluan apa terkait kebutuhan pasien ini k... Ktng bisa tolong banyak nyawa klw ada O2 transport.... Z tau smpe kapan kondisi bgmn akng terulang setiap saat.... Tolong jua donk pikir akng bae" lai cari solusi....
Klw bisa ini terakhir jua, ktng kyk bgni kasian... Masyarakat donk mau dtng d sapa selain ktng... Nnti donk z k pkm ktng marah" padahal k pkm jua ktng z bisa bikin apa" krna keterbatasan... Apa yg bisa ktng usahakan klw bisa ktng usahakan jua... Sama"...
"WA di atas adalah keluhan petugas puskesmas kepada kapusnya atas keterbatasan fasilitas terkait pasien fatima terutama minimnya oksigen," tutup Fahri.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.