Viral Postingan Facebook Ajakan Geruduk Rumah Mbah Slamet Setahun Lalu, Diduga dari Korbannya
Belakangan viral unggahan di media sosial Facebook diduga korban Slamet, yang berisi ajakan untuk menggeruduk rumah Mbah Slamet.
TRIBUNAMBON.COM - Kejahatan dukun pengganda uang Mbah Slamet alias Tohari di Banjarnegara, tampaknya telah disadari korbannya setahun lalu.
Belakangan viral unggahan di media sosial Facebook diduga korban Slamet, yang berisi ajakan untuk menggeruduk rumah Mbah Slamet.
Ajakan tersebut ditulis oleh akun bernama Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat pada 13 Maret 2022.
Lewat unggahannya, Sastro Jendro mulanya bertanya pada anggota grup siapa saja yang pernah mendatangi Mbah Slamet.
"Yang pernah datang ke Mbah Slamet Banjarnegara tunjuk jari," tulis Sastro Jendro.
Hingga Jumat (4/3/2023), unggahan Sastro Jendro itu telah mendapat lebih dari 234 komentar dari warganet.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di akunnya, Sastro Jendro kembali menyinggung soal Mbah Slamet di grup yang sama pada 30 Maret 2022.
Ia bertanya siapa saja yang pernah menjadi korban Mbah Slamet yang bertempat tinggal di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Tak hanya itu, ia juga mengajak para korban untuk menggeruduk pelaku bersama-sama sebelum bulan Ramadan.
"Yang pernah jadi korbane Tohari/Slamet (rumah) Balun, Wanayasa. Ayo kita gabung geruduk bareng-bareng sebelum puasa," ungkapnya.
Unggahan terakhir Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat bertanya tentang sosok Ali Imron atau Budi.
Diduga, sosok yang ditanyakan Sastro Jendro itu adalah BS, anak buah Mbah Slamet.
Setelah unggahan terakhirnya pada 9 April 2022, Sastro Jendro tak terlihat aktif di grup Pesugihan Nekat.

Terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, berjanji pihaknya akan mengusut tuntas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.