Insiden Kontainer Jatuh
Polisi Dalami Kasus Kontainer Jatuh di Pelabuhan Namlea, Saksi-saksi di Makassar Diperiksa
Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di Makassar terkait kasus ini.
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Polres Pulau Buru tengah mendalami kasus jatuhnya kontainer berisikan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku pada 28 Maret 2023 lalu.
Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di Makassar terkait kasus ini.
Selain itu juga pihaknya bekerja sama dengan Ahli Kimia Organik untuk meneliti lebih jauh kandungan muatan dalam kontainer itu.
"Melengkapi administrasi penyidikan dan saksi-saksi lainnya di Makassar serta koordinasi ahli lingkungan hidup," kata Djamaluddin, kepada TribunAmbon.com, Kamis (6/4/2023).
Setidaknya terdapat 735 karung dan 11 jirigen yang diamankan dari kontainer yang jatuh itu.
Beberapa hari lalu, kepolisian bersama ahli dan pihak terkait melakukan pembongkaran kontainer sebagai upaya menindaklanjuti proses penyelidikan yang tengah dilakukan.
"Pada hari Senin kemarin, telah dilakukan pembongkaran kontainer yang berisikan bahan kimia B3 dan pengambilan sampel B3 oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pusat," kata Djamaluddin.
Menurut Djamaludin, setelah diperiksa, sampel B3 itu diambil petugas Dirjen Gakkum Kementerian LHK untuk diteliti lebih lanjut.
Sementara berdasarkan pemeriksaan, jumlah bahan kimia berbahaya di dalam kontainer itu berjumlah 735 karung dan 11 jirigen.
"Jumlah total keseluruhan sebanyak 735 karung dan 11 jirigen,” ungkapnya.
"Diperlukan uji lab terhadap sampel masing-masing barang tersebut,” katanya.
Djamaluddin menjelaskan, dalam kontainer itu terdapat etimaden etibor-48 borax pentahydrate dengan jumlah 5 karung dengan ukuran per karung adalah 25 kg, caustic soda flakel sebanyak 294 karung dengan ukuran per karung 25 kg.
Kemudian, karbon aktif dengan total 138 karung, kapur sebanyak total 154 karung dan semen portland komposit sebanyak 45 karung.
Baca juga: Kronologi Terceburnya Kontainer di Pelabuhan Namlea yang Sebabkan Ratusan Ikan Mati
"Nitric acid UN-2031 yang disimpan dalam jerigen berwarna hitam dengan ukuran 30 liter, dengan jumlah sebanyak 8. Hidrogen peroxide H⊃2;O⊃2; yang disimpan dalam Jerigen berwarna biru ukuran 30 liter, sebanyak 3 jerigen," jelasnya.
Tak hanya itu, ada juga karung tanpa merek sebanyak 69 karung, yang belum diketahui apa jenis barangnya.
Juga ditemukan dalam kontainer tersebut.
Ia menegaskan, sampel dari masing-masing jenis barang sudah diambil Tim Gakkum DLHK.
Selanjutnya akan diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Makassar.
"Sampel barang bukti yang telah diperiksa akan dibawa ke Puslabfor, untuk diteliti lebih lanjut," jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.