Gelombang Tinggi di Perairan Tanimbar, KM Sanus 72 Tunda Keberangkatan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - KM Sabuk Nusantara 72 tujuan Molu, Larat, Tutukembong dan Saumlaki yang dijadwalkan lepas sandar Jumat (7/4/2023) malam, kini ditunda keberangkatannya.

Penundaan keberangkatan KM Sabuk Nusantara 72 tersebut, diinformasikan melalui papan informasi kapal milik PT Pelni Cabang Ambon, Jumat pagi.

Manager Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaff saat diwawancarai TribunAmbon.com membenarkan informasi tersebut.

"Iya Benar untuk Sanus 72 tujuan Molu, Larat Saumlaki itu Kita tunda dulu keberangkatan sama dengan kapal Sanus 106, Kemarin," ucap Assagaff.

Dikatkanya, penundaan ini menyusul adanya surat pemberitahuan dari BMKG Maritim Ambon bahwa tinggi gelombang capai 2,50 hingga 4 meter di Perairan Kepulauan Tanimbar.

"Iya kita tidak mau ada resiko jadi di tunda dulu kapal perintis tujuan sana, tapi kalau kapal perintis yang tujuanya tidak ada gelombang tinggi pasti di izinkan," terang Assagaf.

Untuk diketahui tinggi gelombang di perairan Maluku Kamis (6/4/2023) diperkirakan berkisar 1.25 - 2.50 meter dan 2,50 hingga 4 meter.

Baca juga: Jadwal Kapal Maluku, Jumat 7 April:  Sore Ini KM Sanus 107 Lepas Sandar Menuju Malteng dan SBT

Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut;

Laut Seram

• Perairan Selatan P. seram
• Laut Seram bagian Timur
• Laut Banda Utara
• Laut Banda Selatan bagian Barat
• Perairan Kep. Kai
• Perairan Kep. Aru Kai
• Perairan Kep. Tanimbar
• Laut Arafuru Bagian Tengah

Sementara tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut;

• Laut Banda Selatan Bagian Timur
• Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Leti
• Perairan Kep. Babar
• Laut Arafuru Bagian Barat.(*)