Update Korban Pembunuhan oleh Dukun Mbah Slamet: Bertambah Jadi 12 Orang, 2 Berhasil Diidentifikasi
Jumlah korban yang sebelumnya 11, kini menjadi 12 orang yang ditemukan dalam beberapa liang kubur di area kebun milik tersangka.
"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.
Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga supaya menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.
"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.
Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.
Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.
Baca juga: Kejahatan Dukun Pengganda Uang Terungkap dari Pesan WhatsApp Korban Sebelum Dibunuh, Total 11 Korban
Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sembilan mayat," ucap Kapolda.
Ada minuman kemasan di setiap liang tempat Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara menguburkan korbannya.
"Di masing-masing liang didapati botol Aqua," ujar Ahmad Luthfi.
Istri tidak tahu perbuatan tersangka

Seneh (49), istri Tohari mengaku tidak mengetahui kalau suaminya melakukan aktivitas perdukunan.
Meski sudah menjalani rumah tangga dengan Mbah Slamet selama 25 tahun, namun Seneh mengaku tidak tahu banyak aktivitas yang dilakukan suaminya tersebut.
Seneh hanya tahu kalau suaminya itu memang kerap menerima tamu.
"Saya kurang tahu, saya juga kaget. Kerjaan bapak tidak jelas dan serabutan. Saya sudah berkeluarga selama 25 tahun," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2024).
Seneh mengaku tahu kalau suaminya sering menerima tamu, namun dirinya juga jarang berkomunikasi dengan para tamu tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.