Gelar Adat
Gemafuru Tantang Jodis Rumahsoal Debat Terkait Pemberian Gelar Adat Kepada Gubernur Maluku
Tenine menjelaskan, Jodis Rumahsoal selaku koordinator dibalik pemberian gelar ada tersebut menimbulkan kisruh di publik. Tantangan debat terbuka itu
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gerakan Mahasiswa Alifuru (GEMAFURU) menantang Anggota DPRD Seram Bagian Barat, Jodis Rumahsoal debat terbuka terkait pemberian gelar adat Nunusaku kepada Gubernur Maluku dan istri.
Tantangan tersebut diutarakan Koordinator Gemafuru, Minsen Tenine.
"Untuk menanggapi pula tanggapan Jodis Rumasoal, Gerakan Mahasiswa Alifuru menyampaikan bahwa Jodis Rumasoal bisa mengambil bagian dalam Debat Terbuka secara daring yang akan di laksanakan dalam waktu dekat," ujarnya, Senin (20/3/2023).
Tenine menjelaskan, Jodis Rumahsoal selaku koordinator dibalik pemberian gelar ada tersebut menimbulkan kisruh di publik.
"Masyarakat dibodohi dengan pikiran-pikiran Jodis yang sesat yang disampaikannya lewat media sosial maupun media online, sehingga memunculkan perdebatan dalam masyarakat," ungkapnya
Tantangan debat terbuka itu menurutnya, agar publik bisa melihat dan mendengar langsung dasar pikiran Jodis dibalik rencana pengukuhan Upu Latu dan Ina Latu Nunusaku.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membaca dasar pikiran dibalik pengukuhan Upu Latu dan Ina Latu di Nunusaku. Biarkan publik tahu tujuan dan kepentingan sebenarnya hanya untuk kekuasaan politik saja," jelasnya.
Baca juga: Salamena Sebut Richard Rahakbauw Tak Pantas Nyalon Wali Kota: Kalau jadi Bisa-bisa Kita Diusir Lagi
Baca juga: Jelang Ramadan 1444 H, Harga Cabai di Pasar Binaya Masohi Dijual Bervariasi
Apabila Jodis Rumahsoal tidak hadir dalam kegiatan yang dimaksud, maka secara tegas Gerakan Mahasiswa Alifuru menganggap bahwa Jodis Rumasoal cacat dalam mengambil keputusan.
"Perjuangan kami belum belum berakhir, kami akan lawan," tegas Tenine
Bagi Gemafuru adat dan aneka budaya yang leluhur titipkan adalah suatu keharusan moril untuk dijaga dan dilindungi.
"Kami selaku anak adat akan menjaga Nunusaku, salah satunya dengan tidak memberi gelar Adat kepada siapa saja yang tidak memiliki garis lurus marga dan keturunan," ucap Wanjou Lating Gurium
Oleh karena itu, pihaknya sampai kapanpun akan menolak pemberian gelar adat Upu Latu dan Ina Latu Nunusaku kepada Gubernur dan isterinya.
"Kami menolak tindakan beberapa oknum yang tidak berdasarkan nilai-nilai serta prinsip hidup masyarakat adat Masyarakat seram, yang dengan sengaja memberi gelar Upu Latu dan Ina Latu Nunusaku kepada Gubernur Maluku dan istrinya," tutup Wanjou. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.