Napak Tilas Bermusik JP Band Bakal Tersaji di Showcase Tetap Ada Cinta

“Apa ya ini tuh upaya tuk cari basis untuk musik kita,” lanjutnya.

Sukses dengan nama itu, JP Band akhirnya mulai diakui sebagai salah satu band di Kota Ambon.

Dengan ‘ngamen’ membawakan karya orang lain, membuat para punggawa band ini sampai pada titik jenuh.

“Kami sampai dititik jenuh dimana kami bosan nyanyikan lagu orang lain,” lanjutnya.

JP Band akhirnya memutuskan untuk menelurkan karya pada Album JP For Maluku.

Diakuinya, ini merupakan pencapaian hebat.

Ppasalnya, lagu ini cukup banyak diputar di Cafe-cafe, tempat nongkrong di kota julukan 'Manise' itu.

“Kami putuskan tuk buat album baru ketika jenuh dengan membawakan lagu orang, lahirnya JP For Maluku, Puji Tuhan itu langsung menempati hati dan telinga para penikmat musik di Maluku,” lanjutnya.

“Dari situ Puji tuhan kami masih bisa eksis sampai dengan sekarang,” lanjutnya.

Perjalanan musik mereka tak hanya sampai di situ, dalam perjalanan awalnya ini tercapat beberapa kali JP Band berhasil meraih penghargaan.

“Jadi dari 2015 itu kita sudah punya beberapa pencapaian, di tahun 2017 kami berhasil juara 1 festival band seluruh indonesia, yang panitianya RRI,” lanjutnya soal pencapaian.

JP Band juga pernah bertandang di Selandia Baru sebagai tamu Duta Besar di Acara Indonesian Days tanggal 17 Agustus 2017.

JP Band juga pada tahun 2022 pulang dari Belanda usai mengisi acara oleh Komunitas Maluku di Belanda.

Perjalanan panjang ini akan tersaji di Showcase yang akan mereka gelar demi mengenang perjalan JP Band dari nol hingga bisa sampai di titik yang sekarang ini.

“Kami akan bagu menjadi 3 sesi di Showcase ‘Tetap Ada Cinta’ ini, sesi pertama kami akan bawakan musik cinta konotasinya tuk mencintai Maluku, yang kedua ada cinta sepasang kekasih, lalu yang ketiga itu ada cinta untuk orang-orang dekat seperti mama dan papa,” tandasnya. (*)