Otomotif
Lakukan 4 Hal Ini Bila Tak Ingin CVT Motor Anda Bermasalah
Namun, di balik kemudahan tersebut motor matic justru membutuhkan perawatan yang lebih rumit dibanding motor
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Motor matic menjadi salah satu kendaraan yang paling diminati saat ini.
Pasalnya, motor ini menawarkan kemudahan dalam berkendara, cukup gas dan rem.
Namun, di balik kemudahan tersebut motor matic justru membutuhkan perawatan yang lebih rumit dibanding motor sport atau bebek.
Hal ini dikarenakan kendaraan roda dua ini bergerak dengan memanfaatkan transmisi otomatis dari CVT.
Continuously Variable Transmission (CVT) ialah komponen yang meneruskan putaran yang dihasilkan mesim ke roda belakang, sehingga motor dapat berjalan.
Dilihat dari fungsinya komponen ini memegang peranan penting dalam mengoptimalkan sebuah kendaraan.
Oleh karena itu anda perlu memberikan perhatian serius jika tak ingin CVT kendaraan anda bermasalah seperti munculnya bunyi aneh saat motor digunakan.
Jika dibiarkan maka akan berdampak pada kerusakan CVT, yang tentu akan lebih banyak menguras isi dompet anda.
Berikut 4 hal yang perlu anda lakukan :
1. Rutin Ganti Oli Transmisi
Oli transmisi berperan penting dalam melumasi celah-celah sempit pada gear CVT, sehingga membuat gear tahan terhadap temperatur tinggi.
Agar kinerja CVT optimal, maka anda perlu rutin mengganti oli transmisi.
Penggantian rutin oli transmisi sebaiknya dilakukan setiap 8000 km atau setiap pemakaian 6 bulan.
Baca juga: Tak Ingin Motor Anda Rusak karena Ditinggalkan Lama, Simak Tipsnya Berikut Ini
Jika anda telat mengganti oli transmisi, maka akan oli akan mengental dan kotor.
Hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada komponen transmisi.
2. Periksa V-Belt pada CVT
V-Belt merupakan bagian dari CVT yang bertugas meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.
V-Belt yang termakan usia atau sudah aus perlu diganti segera, pasalnya kalau dibiarkan V-Belt bisa putus.
Ketika putus V-Belt bisa melilit bagian as pulley sehingga merusak CVT.
Oleh karena itu dianjurkan untuk memeriksa bila perlu mengganti V-Belt setiap 10.000 km.
3. Periksa Bagian Roller pada CVT
Roller adalah salah satu komponen yang berfungsi memberi tekanan keluar pada rumah roller.
Tekanan tersebut memberikan perubahan pada diameter V-Belt sehingga roda bisa bergerak.
Roller juga berfungsi membantu mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi.
Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala, karena kalau sudah aus biasanya menimbulkan bunyi berisik.
Kinerja V-Belt pun akan berkurang jika terjadi kerusakan.
4. Rawat Kampas Kopling
Pada motor matic terdapat kampas kopling ganda.
Fungsinya untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang.
Apabila kampas kopling ganda mengalami keausan maka tenaga yang tersalurkan kurang maksimal.
Gejala yang timbul ketika kampas kopling ganda sudah aus adalah munculnya getaran saat motor dioperasikan, selain itu tarikan awal akan terasa berat.
Biasanya penggantian kampas kopling ganda dilakukan ketika jarak tempuh mencapai 25.000 km hingga 35.000 kilometer.
Demikianlah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi anda pengguna motor matic, tentu akan lebih murah jika anda secara rutin merawat CVT, karena kalau sampai rusak tentu akan membengkak biaya perbaikannya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.