Cuaca Ekstrem
Ombak Hantam Talud di Negeri Amahusu Ambon, Rumah hingga Perahu Nelayan Rusak Parah
Talud sepanjang 50 meter yang dibangun untuk penahan abrasi pantai di pesisir pantai Kampung Nussy, Negeri Amahusu, Nusaniwe, Kota Ambon, ambruk.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Cuaca buruk yang terjadi di Perairan Maluku mulai dirasakan dampaknya.
Talud sepanjang 50 meter yang dibangun untuk penahan abrasi pantai di pesisir pantai Kampung Nussy, Negeri Amahusu, Nusaniwe, Kota Ambon, ambruk setelah dihantam ombak besar, baru-baru ini.
Talud yang diperuntukan menahan abrasi tak kuat menahan terjangan ombak setinggi tiga sampai empat meter.
Hingga membuat rumah dan perahu warga juga ikut rusak.
Warga harap berhati-hati beraktivitas karena ombak terus membesar.
Pasalnya talud penahan gelombang air laut telah roboh akibat gelombang besar pada 25 Desember 2022 lalu.
"Talud penahan ombak sudah patah, sehingga ketika gelombang besar air laut terhempas hingga kerumah warga," ucap Chris Nussy, warga setempat. Senin (2/1/2023).
Baca juga: Jadwal Pesawat Surabaya - Ambon Kamis, 5 Januari 2023: 5 Keberangkatan dengan Garuda Indonesia
Lanjutnya mereka hingga kini terus waspada akan gelombang laut yang sewaktu-waktu muncul.
"Kami warga disini selalu waspada akan gelombang, sebab rumah kami hanya berjarak 4-5 meter dari tepi talud, dengan kondisi talud patah tentunya air laut akan meluap masuk ke rumah," tuturnya.
Diketahui, talud patah sepanjang 50 meter akibat gelombang pasang pada 25 Desember 2022 lalu di kawasan pantai Kampung Nussy, Negeri Amahusu Kota Ambon.
Talud patah tersebut tersebar di tiga titik garis pantai Kampung Nussy.
Akibatnya beberapa rumah warga rusak ringan akibat terjangan ombak, 3 buah pohon kelapa milik warga hanyut dan 1 buah perahu nelayan rusak berat.
Hingga kini belum ada langkah penanganan dari pemerintah, warga pun seadanya membersihkan halaman dari pasir dan batu yang terhempas bersama ombak.
Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 11.40 WIT dilokasi, terlihat talud patah di tiga titik berbeda, mengakibatkan air laut masuk.
Terdapat pula sebuah jalan setapak rusak akibat hantaman ombak.
Pasalnya hingga kini BMKG masih Gelombang tinggi masih mengancam perairan laut Maluku.
Tinggi Gelombang Capai 2,50 Meter, BMKG Ambon Keluarkan Peringatan Dini 4-7 April 2025 |
![]() |
---|
Peringatan Dini BMKG 4 April 2025, Maluku Waspada Hujan Lebat! |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca Ekstrem BMKG Selasa 11 Februari 2025, Maluku Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
BMKG Imbau Masyarakat Maluku Waspada Cuaca Ekstrem, Diprediksi Terjadi hingga 8 Februari |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Maluku Serukan Pentingnya Koordinasi Hadapi Cuaca Buruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.