Ambon Hari Ini
Bumi Perkasa Timur Larang Pedagang Lorong Tahu Bangun Lapak Permanen, Man: Sebenarnya Ada Apa
Menurutnya, sebelumnya rencana pembangunan lapak permananen sudah disetujui Pj Wali Kota Ambon Boedewin Waittmena dan Sekretaris Kota Agus Ririmase
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pedagang korban Kebakaran di Lorong Tahu Kota Ambon mengeluhkan lantaran dilarang membangun lapak permanen di area kebakaran.
"Saat kita mau mulai bangun permanen kita di larang oleh pihak Swasta yakni Bumi Perkasa Timur dan pemerintah dalam hal ini Kelurahan Rijali," ujar salah seorang pedagang, Man Kepada TribunAmbon.com, Jumat (30/12/2022).
Menurutnya, sebelumnya rencana pembangunan lapak permananen sudah disetujui Pj Wali Kota Ambon Boedewin Waittmena dan Sekretaris Kota Agus Ririmase saat tatap muka bersama para korban kebakaran.
Dijelaskan, selama ini para pedagang membayar sewa lokasi di Dinas pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Ambon bukan di Bumi Perkasa Timur.
"Untuk itu kita minta kejesalan dari pemerintah Kota Ambon karena bagi pedagang kecil seperti kami hanya pemerintah tempat berlindung," pintanya.
"Jadi kami pedagang kecil korban kebakaran bukan di beri bantuan malah di buat pusing terkait lokasi ini, Sebernarnya ada apa," imbuhnya.
Baca juga: Bangun Lapak Darurat, Pedangang Lorong Tahu Mardika Mulai Berjualan
Baca juga: Ini Pesan Nurabia Tuasikal, Wisudawan Terbaik Unidar Ambon 2022
Man menambahkan, pembangunan lapak sementara dilakukan untuk mencari nafkah menginat kondisi mereka semakin sulit.
"Kita bangun lapak seadanya untuk memanfaatkan momen Nataru ini," tandasnya.
Diberitakan, Puluhan pedagang korban kebakaran di kawasan lorong tahu Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mulai membangun kembali lapak jualannya.
Pembangunan lapak darurat oleh pedagang ini masih berlokasi di bekas kebakaran.
Dari Pantauan TribunAmbon, Jumat (30/12/2022) para pedagang ini membangun tempat jualan dengan bahan seadanya seperti kayu dan terpal.
Lapak itu kembali dibangun usai garis polisi yang dipasang di lokasi kebakaran telah dibuka pada Selasa (20/12/2022).(*)