Keracunan Makanan

Orangtua Murid Desak Tukang Katering, Kepsek SMA Siwalima dan Kadis Pendidikan Maluku Diganti

Hal senada juga diungkapkan Zainuddin Kelian, dia bahkan mendesak Wakil Rakyat pecat Kepala SMA Siwalima termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaya

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Fandi
KERACUNAN MASSAL: Orangtua murid menyampaikan keluhan saat rapat Komite Sekolah SMA Siwalima bersama DPRD Maluku, Rabu (23/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Orangtua murid desak segera ganti pengelola Catering atau penyedia makanan di SMA Siwalima, yakni CV Fildzah Jaya.

Permintaan itu disampaikan di hadapan Komite Sekolah dan Komisi VI DPRD Maluku di Aula SMA Siwalima, Rabu (23/11/2022).

"Segera ganti Catering, karena menyediakan makanan tidak layak bagi siswa," kata salah satu orang tua murid, Dr. Dyah Daties, Rabu.

Hal senada juga diungkapkan Zainuddin Kelian, dia bahkan mendesak Wakil Rakyat pecat Kepala SMA Siwalima termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangadji.

"Pecat saja semuanya," desak Kelian dengan nada marah.

Menurutnya, sistem pengawasan sama sekali tidak berjalan.

Alhasil, selama ini para siswa tidak mendapat asupan makanan dengan standar mutu yang terjaga.

Puncaknya sebanyak 70 siswa terpaksa harus dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, karena mengalami mual, muntah, dan nyeri kepala.

Menanggapi itu, Ketua Komisi VI DPRD Maluku, Samson Attapary memastikan akan memanggil Manajemen Sekolah serta Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Maluku untuk membicarakan persoalan tersebut.

"Kita akan rapat bersama," tegasnya.

Sementara itu, dari hasil tinjauan lapangan, didapati kondisi dapur dan ruang makan yang jauh dari layak.

Kondisi dapur berukuran kurang lebih 4 x 7 meter itu tidak terawat, dinding dapur berwana hitam, meja penuh debu dan lantai dapur sangat kotor.

KERACUNAN MASSAL: Kondisi dapur di SMA Siwalima Ambon tampak tidak terawat dan sangat kotor, Rabu (23/11/2022).
KERACUNAN MASSAL: Kondisi dapur di SMA Siwalima Ambon tampak tidak terawat dan sangat kotor, Rabu (23/11/2022). (TribunAmbon.com / Mesya)

Juga ditemukan kotoran tikus di beberapa sudut lantai.

Tidak didapati perkakas dapur utama untuk kebutuhan masak, seperti kompor dan penggorengan.

Tidak jauh berbeda dapur juga didapati kotoran tikus berserakan di lantai ruang makan.

Terdapat 12 meja di ruang makan, satu meja berkapasitas 6 siswa.

Diberitakan sebelumnya, 70 Siswa SMA Negeri Siwalima Ambon diduga keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan sekolah.

Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus membenarkan kejadian di SMA Siwalima Ambon itu. 

Katanya, saat ini seluruh siswa telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit setempat. 

"70 siswa-siswi ini dilarikan puskesmas dan rumah sakit karena mengalami keluhan muntah, mual-mual dan pusing kepala," ucap Kapolsek Baguala, AKP Meity Jacobus kepada TribunAmbon, Jumat (18/11/2022) siang.

Metty menuturkan kejadian ini bermula, sehari sebelumnya, Kamis (17/11/2022) siang, saat para siswa makan siang dengan menu nasi, ikan goreng dan sayur bayam.

Malamnya, para siswa sudah mulai merasakan mual hingga lemas.

Selanjutnya para siswa lanjut menyantap makan malam yang tersedia dengan menus sup kacang hijau dan telur dadar.

Hal serupa juga terjadi usai mengkonsumsi hidangan malam.

"Meski begitu mereka tetap memasakan untuk belajar malam," cetusnya.

Kejadian ini berlanjut hingga pagi hari dimana mereka sudah mengalami mual, muntah dan nyeri kepala.

"Informasi tambahan Saat ini mereka sudah dilarikan ke rumah sakit Leimena, otokwik dan RSU Haulussy," tandasnya.
Meski begitu, hasil uji laboratorium sampel makanan tidak menemukan adanya bakteri penyebab sakitnya siswa. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved