Maluku tTkini

Sering Dimarahi Ayahnya, Kakak Beradik di Maluku Ini Nekat Kabur dengan Bersembunyi Dalam Kardus

Kaka adik ini nekat sembunyi dalam kardus demi kabur dari rumah untuk bertemu ibu.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
ist
MRF (24) dan MF (12) nekat kabur dari rumah dengan cara menyelundupkan dirinya sendiri ke dalam kapal KM Sirimau di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - MRF (24) dan MF (12) nekat kabur dari rumah dengan cara menyelundupkan dirinya sendiri ke dalam kapal KM Sirimau di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Kakak beradik itu bersembunyi di dalam kardus yang diantar ke pelabuhan oleh pria bernama Yulianus Kilanmase.

Upaya penyelundupan itu terjadi pada Sabtu (22/10).

Namun, aksi mereka gagal setelah buruh pikul yang mengangkut kardus itu ke kapal merasa curiga.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengatakan, peristiwa itu berawal saat Yulianus Kilanmasse (28) menawarkan jasa pikul kepada petugas tersebut untuk membawa dua karton besar di atas KM Sirimau.

Harganya Rp100 ribu.

Selanjutnya buruh pikul itu mengangkat karton berisi MF.

Karton itu dinaikan ke atas deck 3 KM Sirimau.

Baca juga: Ambon Makin Tak Aman, Baru Parkir Motor di Depan MCM, Dua Dompet di Jok Motor Raib

Setelah meletakannya, karton tersebut bergerak.

Ia lalu mencurigai kalau isi kartonnya berisi seekor ular.

"Saksi kemudian menendang karton tersebut dan kembali memikulnya turun dari kapal ke atas dermaga, saat mau meletakan karton di dermaga, korban berteriak Mama," kata Kapolres, Senin (24/10/2022).

Teriakan MF membuat saksi panik termasuk para petugas yang sementara berada di atas pelabuhan.

Saksi kemudian menurunkan dan membuka karton tersebut.

"Saat dibuka ditemukan korban. Petugas TKBM dan petugas menanyakan masih ada orang lain atau tidak dan korban menjawab masih ada satu lagi yaitu kakaknya di dalam karton lainnya," jelasnya.

Kedua anak itu kemudian dibawa ke Pos KPPP Dobo untuk dimintai keterangan.

Kedua korban mengaku ingin pulang ke Saumlaki menemui ibu mereka.

Mereka mengaku nekat bersembunyi dalam karton karena takut diketahui keluarga atau bapaknya.

"Jadi kehidupan keluarga orang tua korban sudah tidak harmonis lagi (hidup terpisah). Bapak kandung di Dobo sedangkan Ibu kandung di Saumlaki," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, kedua anak ini memilih mengikuti ibunya karena ayah mereka sering memarahi dan mengeluarkan kata - kata makian.

Hal itu sering dilakukan ayah mereka setelah mengetahui kalau ibu mereka selingkuh.

Karena sering dimarahi, kedua anak ini akhirnya memilih untuk mengikuti ibunya di Tanimbar.

Keduanya kemudian memiliki ide untuk bersembunyi di dalam karton.

Hal itu dikarenakan mereka takut ketahuan keluarga dan ayah mereka di pelabuhan.

"Saat ini kedua anak ini sedang diamankan seorang perwira di Polres Aru. Mereka diamankan untuk selanjutnya membicarakan kemauan kedua anak tersebut untuk mengikuti ibu mereka," jelasnya.

Kapolres mengaku, apabila keluarga menginginkan kedua anak tersebut mengikuti ibu, maka Polres Aru siap untuk memfasilitasi.

"Namun semikian apabila ada tindakan pidana dalam kasus tersebut, maka kami juga akan melakukan proses sesuai hukum yang berlaku," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved