Pengemudi Speedboat di Tulehu Keluhkan Larangan Pembelian BBM Pakai Jeriken

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pengemudi Speedboat di Tulehu, Maluku Tengah, mengeluhkan susah memperoleh bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Hal ini dikarenakan, pelarangan pembelian Pertalite dengan cara eceran atau menggunakan jeriken.

Keluhan itu disampaikan oleh Angky Kaihatu.

Menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir pengemudi speedboat di Tulehu sulit memperoleh BBM bersubsidi.

"Sekarang tuh susah untuk cari bahan bakar minyak," keluh Angky kaihatu.

Hal ini lanjutnya menghambat para supir speedboat untuk mencari nafkah untuk kehidupan sehari hari.  

Sulitnya membeli BBM secara langsung di SPBU memaksa mereka membeli BBM lewat pengecer meskipun harganya tentu lebih mahal.

"Kami tidak bisa beli langsung dengan jerigen di SPBU, ya terpaksa kami beli lewat pengecer dengan kisaran harga Rp. 13 ribu per liter.

Baca juga: Simak Jadwal dan Tarif Tiket Terbaru Speedboat Rute Tulehu - Haruku Sameth

Kaihatu berharap pemda Maluku Tengah membuat kebijakan strategi sehingga para pengemudi speedboat tidak kesulitan mendapat BBM bersubsidi.

Diketahui, speedboat menjadi transportasi alternatif di Provinsi Maluku yang secara geografis merupakan provinsi kepulauan.

Hal dibuktikan dengan banyaknya jumlah angkutan speedboat antar pulau yang berada di Desa TulehuMaluku Tengah.

Pantauan TribunAmbon.com, Rabu (13/10/2022), terdapat lebih dari 100 unit Speed Boat kecil yang berlabuh di sepanjang pantai Desa Tulehu.

Speed boat di Desa Tulehu melayani rute tujuan Kailolo, Oma, Haruku, Haria, Porto.

Untuk rute lainnya juga bisa dilayani tapi dengan cara sewa atau charter. (*)