Kabar Artis
Istri Ridwan Kamil Raih Gelar Doktor, Atalia: Perjalanan Tidak Mudah Namun Berakhir Indah
Atalia Praratya, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, lulus program Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan predikat yudisium
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
tim oponen ahli yaitu:
Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S.
Dr. Tine Silvana Rachmawati, M.Si.
Dr. Jenny Ratna Suminar, M.Si.
representasi guru besar Prof. Dr. Atwar Bajari, M.Si.
dan semua yang menjadikan saya seperti hari ini"

Melansir Kompas.com, dalam meraih gelar Doktor ini, Atalia mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pengaruh Pengembangan Program Komunikasi Instruksional Sekolah Nonformal Sekoper Cinta Terhadap Perilaku Peserta Didik di Provinsi Jawa Barat".
Berdasarkan penelitiannya, Atalia menemukan, rancangan dan implementasi komunikasi instruksional Sekoper Cinta berpengaruh signifikan terhadap perilaku peserta didik.
Atalia mengatakan, perbedaan karakterisitik individu, seperti tingkat pendidikan, usia, status perkawinan, dan etnis budaya tidak berkontribusi signifikan pada pengaruh rancangan dan implementasi komunikasi instruksional terhadap perilaku peserta didik.
Baca juga: Tak Bertugas Selama Setahun, Oknum Anggota Polres Buru Bripda Ridwan Fernatubun Dipecat
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Meleleh Melihat Foto Zara dan Eril Pakai Jaket Almamater yang Sama
Baca juga: Rindukan Sosok Eril, Ridwan Kamil Pamerkan Zara Pakai Jaket Almamater ITB, Ungkapkan Rasa Bangga
Baca juga: Ridwan Kamil Turut Berduka Cita Atas Tragedi Kecelakaan Truk di Cibubur, Ini Harapan sang Gubernur
"Dengan demikian program komunikasi instruksional sekolah nonformal Sekoper Cinta dapat diaplikasikan secara efektif pada berbagai karakeristik peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, tingkat usia, status perkawinan, dan latar belakang budaya di Jawa Barat," kata Atalia.
Penelitiannya ini, kata Atalia, dilakukan menggunakan metode kuantitaif dengan desain studi ekplanatori.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik Sekoper Cinta tahun 2019 sebanyak 2.700 orang, dengan ukuran sampel 270 orang yang diambil menggunakan teknik sampling acak sederhana.
"Pengumpulan data dilakukan di akhir tahun 2020 lalu, di lokasi P2WKSS di 27 desa dan kelurahan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat,” ungkap Atalia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Sekoper Cinta.
Pada kesempatan tersebut, Atalia mengatakan berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pendidikan berperan penting dalam memberdayakan perempuan.
Hal inilah yang mendorongnya untuk lebih jauh meneliti upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan di Jawa Barat.
"Berkaitan dengan hal tersebut, proses perpindahan pengetahuan dan keterampilan ini tentunya tidak terlepas dari proses komunikasi," kata Atalia.
(TribunAmbon.com/Sinatrya)(Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)