UMKM

Politeknik Ambon Gandeng BPOM Latih Kembangkan Usaha Minyak Hitam di Negeri Seith

Dengan menggandeng BPOM, para pengrajin diajarkan metode perizinan dan manajemen produksi hingga pemasaran.

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Salama Picalouhata
Ist
Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Ambon, BPOM Provinsi Maluku, dan masyarakat setempat di Balai Negeri Seith, Minggu (9/10/2022) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

SBB, TRIBUNAMBON.COM - Tugas utama seorang dosen adalah menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi, selain pengajaran dan penelitian.

Setiap dosen juga dituntut untuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Salah satu bentuk program pengabdian yang dilakukan dosen Politeknik Ambon adalah memberikan pelatihan Pengembangan media pemasaran serta peningkatan kewirausahaan pada kelompok pengrajin minyak hitam di Negeri Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Dengan menggandeng BPOM, para pengrajin diajarkan metode perizinan dan manajemen produksi hingga pemasaran.

"Stok rempah-rempah melimpah di sini. Justru itu mampu mendukung UKM berkembang. BPOM sudah bagi ilmu perizinan, produksi, dan metode pemasaran," tutur Ketua Tim Pengabdian, Kalsum Lussy kepada TribunAmbon.com, Minggu (9/10/2022).

Selain itu menurutnya, labelisasi produk menjadi bagian paling penting pemasaran di berbagai gerai-gerai modern.

Apabila sistem ini berjalan lancar lanjutnya, tentunya akan mendatangkan pendapatan bagi masyarakat setempat.

"Ini program lanjutan. Pasalnya, tahun lalu pernah melatih labelisasi produk. Sekarang kita bawa sekaligus BPOM," tandasnya

Ria menjelaskan, minyak hitam dari Negeri Seith ini dinilai mempunyai daya saing pasar kuat apabila dikelola baik secara menyeluruh, manajemen dan pengelolaan yang terukur.

"Kita melihat ada peluang pasar yang besar apabila minyak hitam dikelola dengan baik oleh masyarakat Negeri Seith," ucap dia.

Ia menerangkan, rempah-rempah di Negeri Seith tersedia dalam jumlah cukup banyak untuk mendongkrak produksi minyak hitam.

Melihat kendala tersebut, pihaknya telah mendatang Balai Pengawasan Obat dan Makanan (B-POM) .

Diketahui, Tim Pengabdian Politeknik Negeri Ambon, dikepalai oleh Sammy Sapteno, dibina Dwi Haryani, diketuai Kalsum Lussy, dan dilengkapi 14 mahasiswa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved